Sabtu 29 May 2021 00:40 WIB

Beruang di Palembayan Sempat Diduga Makhluk Jadi-jadian

Beruang ini berwarna hitam, berukuran lebih kurang 2 meter, berbau bangkai.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Beruang hitam (ilustrasi)
Foto: usmagazine
Beruang hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Kepala BKSDA Resort Agam Ade Putra memastikan, ada tanda-tanda kemunculan beruang di Jorong Palembayan Tangah, Nagari IV Koto Pelembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam kemarin, Kamis (27/5). Ade menyebut, sebelumnya masyarakat setempat gusar dan takut karena ada anggapan penampakan beruang berwarna hitam tersebut adalah makhluk jadi-jadian.

"Salah seorang warga menyebutkan ciri-ciri satwa yang terlihat berwarna hitam, berukuran lebih kurang 2 meter, berbau busuk seperti bau bangkai. Warga menganggap itu makhluk jadi-jadi an, kini sebagian warga menjadi ketakutan di situ," kata Ade, Jumat (28/5).

Dari keterangan masyarakat setempat kemunculan dan jejak hewan dengan nama latin Helarctos malayanus ditemukan pertama kali pada Rabu 19 Mei 2021. Jejak terakhir ditemukan pada Minggu 23 Mei 2021.

Berdasarkan hasil wawancara saksi mata, dan hasil identifikasi BKSDA Agam di lapangan dipastikan satwa itu adalah jenis Beruang Madu atau dengan nama latin helarctos malayanus yang melintas di lokasi tersebut.

"Hal ini disimpulkan berdasarkan pengamatan terhadap tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan tanda lainnya," ucap Ade.

Ade menjelaskan petugas yang dikirimkan ke lokasi hanya melakukan monitoring. Karena hewan tersebut hanya melintas saja di lokasi. Dia juga mengimbau agar warga sekitar waspada dengan kemunculan beruang.

"Untuk itu kepada warga dihimbau agar berhati-hati dan waspada serta tidak beraktivitas sendirian di ladang," kata Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement