Jumat 28 May 2021 20:40 WIB

Terlalu Sering Makan Telur Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Makan dua telur sampai tiga kali dalam sepekan masih akan baik-baik saja.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Telur goreng atau telur mata sapi.
Foto: Flickr
Telur goreng atau telur mata sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan makanan. Namun, ada juga beberapa potensi kerugian yang harus diperhatikan, jika terlalu banyak makan makanan tertentu. Salah satunyatelur.

Pertama-tama, mari mulai dengan hal-hal positif. Kuning telur mengandung lutein, yaitu sejenis vitamin yang disebut karotenoid. Ini juga terkait dengan beta-karoten, yang memiliki sifat antioksidan.

Baca Juga

Dilansir dari Eat This, vitamin dalam telur telah terbukti membantu melindungi kesehatan mata, yakni mencegah katarak dan memperbaiki gejala yang terkait dengan degenerasi makula terkait usia (AMD).

Alasan lain untuk memakan kuning telur? Kuning telur sarat dengan banyak nutrisi penting lainnya seperti vitamin B, selenium, dan fosfor. Namun, satu hal yang mungkin membuat kita menjauh dari telur adalah kandungan kolesterolnya.

Setiap telur mengandung sekitar 200 miligram kolesterol. Belum lagi, telur juga mengandung lemak jenuh. Makan makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh diketahui menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Cardiology menemukan, orang yang rutin makan telur memiliki risiko hampir 20 persen lebih tinggi mengalami masalah kardiovaskular.

Tetapi, penelitian juga menunjukkan, kolesterol yang dikonsumsi dari sumber makanan (seperti kuning telur) tidak serta merta meningkatkan kolesterol dalam darah. Sebab, hati yang menghasilkan kolesterol menyesuaikan berapa banyak yang dibuatnya (tergantung pada asupan kolesterol makanan) untuk membantu meratakan tingkat kolesterol.

Ini mungkin alasan mengapa bagi kebanyakan orang, kadar kolesterol mereka tidak naik sama sekali saat mereka makan telur.

Studi lainnya mengungkapkan, pada 70 persen orang, telur tidak meningkatkan kadar kolesterolnya sama sekali. Dalam konteks lain, 30 persen orang lainnya mengalami sedikit peningkatan kadar kolesterol total dan LDL.

Makan dua telur sampai tiga kali dalam sepekan masih akan baik-baik saja. Tetapi jika makan tiga atau empat telur setiap hari, saat itulah mungkin akan dimulai beberapa masalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement