Sabtu 29 May 2021 08:27 WIB

Telkom Fokus Selesaikan Data Center di Cikarang Tahun Ini

Kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital meningkat pesat selama pandemi.

Rep: m nusryamsi/ Red: Hiru Muhammad
PT Telkom Indonesia (Persero) berkomitmen untuk berinvestasi yang mana total belanja modal pada 2020 tercatat sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan. Tampak gedung Telkom di Jakarta.
Foto: istimewa
PT Telkom Indonesia (Persero) berkomitmen untuk berinvestasi yang mana total belanja modal pada 2020 tercatat sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan. Tampak gedung Telkom di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telkom Indonesia (Persero) berkomitmen untuk berinvestasi yang mana total belanja modal pada 2020 tercatat sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan sebagian besar belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan  jaringan, meski perusahaan juga mengalokasikan terhadap sektor digital platform dan services. 

"Tahun ini selain perluas jaringan, kita juga mulai menggarap berbagai layaan di digital platform, salah satunya yang cukup penting menyelesaikan pembangunan data center di Cikarang dan juga menambah jumlah data center di berbagai lokasi," ujar Ririek Adriansyah saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom di Jakarta, Jumat (28/5).

Ririek mengatakan kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital meningkat pesat selama pandemi. Ririek menilai Telkom harus bersiap menghadapi perubahan saat ini maupun kondisi setelah pandemi berakhir. "Kita menyiapkan diri sehingga saat post covid kita bisa meningkatkan layanan terhadap masyarakat," ucap Ririek.

Telkom Indonesia membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020. Sementara itu, ucap Ririek, sisanya sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan. Dengan besaran dividen tersebut, lanjut Ririek, dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 168,01 per lembar saham. "Untuk kinerja tahun ini kita optimistis akan terus membaik dan akan bertumbuh," kata Ririek menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement