REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan di kamar sebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), diduga dibunuh oleh teman kencannya. Pada leher perempuan berinisial IWA (31 tahun) itu ditemukan bekas cekikan.
Gerak-gerik terduga pelaku dalam kasus ini sempat terekam kamera CCTV hotel yang diunggah akun Instagram @JurnalisJakpus. Dalam rekaman itu, tampak seorang pria yang mengenakan sweter dan celana pendek masuk ke dalam hotel seorang diri pada Rabu (26/5) pukul 13.37 WIB.
Di dalam hotel, pria itu beberapa kali tampak berkomunikasi dengan seseorang menggunakan ponsel. Pria itu juga sempat duduk di ruang tunggu hotel lalu bolak-balik mencari kamar yang ditempati korban.
Pria itu baru memasuki kamar korban pukul 13.52 WIB. Ia berada dalam kamar itu hanya sekitar 44 menit. Ia pergi meninggalkan hotel tersebut pukul 14.37 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Paksi Eka Saputra mengatakan, korban IWA diduga merupakan korban pembunuhan. Sebab, kata dia, pada lehernya ditemukan bekas cekikan.
"Kami duga yang bersangkutan meninggal dunia karena dibunuh. Diduga pelakunya teman kencan korban," kata Paksi kepada wartawan, Jumat (28/5).
Paksi mengatakan, korban IWA sudah tiga hari menginap di hotel tersebut. Adapun dalam penyelidikan kasus ini, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Satu di antaranya adalah teman wanita korban.
Namun, Paksi masih enggan menjelaskan kasus ini secara terperinci. Pihaknya bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat masih memeriksa saksi dan menganalisis rekaman kamera CCTV hotel. "Kami sedang dalami. Doakan saja semoga cepat terungkap," ujarnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa busana ditemukan di kamar sebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/5) sore. Perempuan muda itu ditemukan terlentang dengan tiga bantal menutupi kepalanya.
Ditemukan pula alat kontrasepsi di sana. "Di kamar korban ditemukan kondom dan pakaian dalam korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Penemuan mayat IWA berawal dari kecurigaan seorang rekannya. Rekan IWA, kata Asrya, awalnya mencoba menghubunginya pada Rabu (26/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, korban tak merespons, baik via WhatsApp maupun telepon.
Lantas rekan korban mencoba menghubunginya lewat bantuan resepsionis hotel. Tapi, tetap tak ada respons. Akhirnya, ia dibantu sekuriti hotel untuk membuka pintu kamar IWA.
"Saksi kaget bahwa korban ditemukan di atas tempat tidur dalam posisi terlentang tanpa busana dengan ditutupi tiga buah bantal di atas kepala korban," ujar Arsya. Selanjutnya, pihak hotel langsung melapor ke Polsek Menteng.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
