Jumat 28 May 2021 11:56 WIB

Suara Pak Ogah tak Pernah Padam Meski Tertelan Usia

Pak Ogah sulit bicara karena pembuluh darah di otak kanan dan kiri tersumbat.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Dono Arsiano, anak Abdul Hamid, pengisi suara Pak Ogah dalam serial legendaris Si Unyil. Rabu (26/5).
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Dono Arsiano, anak Abdul Hamid, pengisi suara Pak Ogah dalam serial legendaris Si Unyil. Rabu (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Abdul Hamid (74 tahun), kini tergolek lemah di rumahnya. Siapa yang menyangka kalau dulu namanya besar dan tenar seantero Indonesia. Suaranya, menjadi pengisi tayangan Si Unyil menjadi tokoh Pak Ogah.

Dalam tayangan Si Unyil, Pak Ogah merupakan gambaran sosok tunakarya yang memiliki ciri khas kepala pelontos. Karakternya digambarkan sebagai seorang yang pemalas dan suka nongkrong di Pos Ronda.

Selain itu, ciri khas lain Pak Ogah yang mengakar di benak para penggemarnya adalah kalimat "Cepek dulu dong", ketika ada yang hendak melintasi Pos Ronda.

Serial Si Unyil, merupakan pertunjukan wayang boneka ciptaan lulusan Seni Rupa ITB, Suyadi. Kisah Si Unyil telah mengudara pertama kali pada 5 April 1981 di TVRI, yang menemani masa anak-anak pada jaman itu di setiap Ahad pagi.

Jauh dari masa kejayaan serial Si Unyil, Abdul Hamid pemeran Pak Ogah kini tengah terkulai sakit. Badannya memang sehat walafiat, meski bobot tubuhnya berkurang.

Namun, Abdul Hamid kesulitan bicara. Hal itulah yang membuat hidupnya berubah.

Peristiwa yang mengubah hidupnya itu bermula sekitar tiga bulan lalu.

Saat itu, Abdul Hamid mengeluh kepada sang istri kalau ponselnya rusak. Padahal, telepon genggamnya itu tak pernah rusak. "Saya cek kenapa rusak, ternyata tak ada yang rusak," kata Yuyun, istri Abdul Hamid, saat ditemui di kediamannya, Rabu (26/5).

Kondisi itu kemudian berlanjut, saat Abdul Hamid semakin kesulitan berbicara dan melakukan kegiatan normalnya. Dia pun kerap mengeluhkan sakit kepala yang hebat. Hal itu, membuat emosi Hamid meledak-ledak.

"Waktu itu emosinya jadi enggak terkontrol. Sampai paling parahnya pingsan," jelas Yuyun.

Ketika pingsan itu, pihak keluarga pun akhirnya membawa ke rumah sakit di dekat kediaman rumahnya. Abdul Hamid divonis menderita penyumbatan pembuluh darah di otak kanan dan kiri.

Berdasarkan penelusuran Republika, penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi ketika aliran darah di batang otak terganggu, sel-sel saraf di bagian tersebut akan rusak dan mengakibatkan batang otak tidak bisa mengirimkan sinyal dari otak ke seluruh anggota tubuh.

Hal inilah yang menyebabkan berbagai fungsi tubuh terganggu. Yuyun mengatakan, sebelum sakit Abdul Hamid masih menjadi pengisi suara di Laptop Si Unyil, yang tayang di stasiun televisi swasta.

Ia sempat dirawat di rumah sakit selama 10 hari. Namun, bukan itu yang diinginkan Abdul Hamid. Sejatinya, Abdul Hamid hanya ingin kemampuan bicaranya kembali seperti semula. Dia ingin tetap menjadi pengisi suara.

Ketika pertama kali masuk ke rumah sakit, Abdul Hamid sempat khawatir akan biaya yang hendak ditanggung oleh pihak keluarga. "Memang awal-awal suami saya khawatir sama biaya. Tapi, sekarang kan sebetulnya sudah aman ya karena BPJS sudah aktif lagi," tutur dia.

Karakter Pak Ogah melekat dalam hidup Abdul Hamid, dan tak pernah padam meski telah ditelan usia. Di usia yang sudah memasuki senja, Abdul Hamid ingin tetap berkarya.

"Dia ingin kalau ke rumah sakit, suaranya kembali. Tapi tidak bisa. Akhirnya dia frustasi dan gak mau ke rumah sakit lagi," terangnya.

Sesekali Abdul Hamid 'nyambung' diajak berbicara. Salah satunya ketika rekan-rekan kerjanya berkunjung ke rumah. Ia merasa mendapat dukungan yang tak terhingga.

Pada masa awal-awal kondisi suami, Yuyun hanya bisa sedih dan bingung. "Saya juga sempat bingung, merasa sendiri. Karena mau minta bantuan juga ke siapa?," tuturnya.

Putra ketiganya, Dono Arsiano, mengatakan, aktivitas sang ayah memang tak pernah jauh dari dunia pengisi suara. Beberapa kali, ketika masih muda dulu, sang ayah juga kerap diundang sebagai pembawa acara off air. "Jadi memang seumur hidup ya dunianya di situ," kata dia.

Sebelumnya, Hamid memang sering mengeluh sakit. Namun, belum separah seperti sekarang. "Memang karena faktor usia juga yah, memang sehari sakit ntar beberapa hari sembuh, gitu gitu doang tapi itu penyakit biasa. Ya sekarang ini parahnya ini ya ini, sekarang," tutur dia.

Kini, Yuyun dan anaknya berharap agar kondisi Abdul Hamid, si Pak Ogah, dapat membaik. Setidaknya, suami dan seorang ayah itu memiliki semangat untuk menjalani pengobatan maupun terapi.

"Kalau dibilang mau sembuh pasti. Tapi bagaimana meyakinkan kalau semua itu butuh proses yang sedang pihak keluarga upayakan itu," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement