Jumat 28 May 2021 10:56 WIB

Disdik Depok Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19 Terkait PTM

Pemkot Depok menargetkan ada 13 ribuan orang yang divaksinasi hingga akhir Juni.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah guru menunggu pemberian vaksin COVID-19 di SDIT Al-Muhajirin, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Vaksinasi kepada 2.000 orang dengan sasaran guru dan petugas sekolah tersebut dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 sekaligus persiapan untuk pembelajaran tatap muka di Kota Depok.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
Sejumlah guru menunggu pemberian vaksin COVID-19 di SDIT Al-Muhajirin, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Vaksinasi kepada 2.000 orang dengan sasaran guru dan petugas sekolah tersebut dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 sekaligus persiapan untuk pembelajaran tatap muka di Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok masih terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di saat pandemi Covid-19.

"Pembelajaran tatap muka akan digelar setelah mendapat rekomendasi. Kami hingga saat ini masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19. Nanti akan diadakan rapat lagi pada minggu ketiga bulan Juni," ujar Kepala Disdik Kota Depok, Mohamad Thamrin.

Menurut Thamrin, pihaknya terus menggalakkan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan. Targetnya sebesar 70 sampai 80 persen dari jumlah total 18 ribu guru.

"Berdasarkan data kami, sudah ada 8.500 tenaga pendidik dan kependidikan yang divaksin. Target kami 13 ribuan yang akan divaksinasi sampai akhir Juni 2021," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk mempercepat vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pelayanan vaksinasi massal.

"Hingga saat ini, kami belum mengizinkan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka maupun uji cobanya. Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 serta melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Depok," pungkas Thamrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement