Jumat 28 May 2021 06:36 WIB

Utusan PBB: Solusi Politik Akhiri Konflik Israel-Palestina

PBB menyerukan komunitas internasional dukung rekonstruksi Palestina

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nur Aini
 Relawan Palestina mengatur kampanye untuk membersihkan jalan-jalan di Kota Gaza yang terkena serangan udara Israel selama konflik militer baru-baru ini antara Israel dan gerakan Islam Palestina Hamas.
Foto: Mohammed Talatene/DPA VIA REUTERS
Relawan Palestina mengatur kampanye untuk membersihkan jalan-jalan di Kota Gaza yang terkena serangan udara Israel selama konflik militer baru-baru ini antara Israel dan gerakan Islam Palestina Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Utusan PBB Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (27/5) hanya solusi politik yang akan mengakhiri siklus kekerasan Israel terhadap Palestina.

Selama telekonferensi, Wennesland menyebut gencatan senjata antara Palestina dan Israel memasuki pekan kedua. “Ini bukan pertama kalinya kami menyaksikan berakhirnya perang di Gaza. Setiap saat, yang paling banyak menjadi korban adalah warga sipil,” kata Wennesland.

Baca Juga

Dikutip Anadolu Agency, Jumat (28/5), sebanyak 277 warga sipil Palestina gugur, termasuk 70 anak-anak dan 40 wanita. Sementara itu, ribuan lainnya luka-luka. Wennesland menegaskan kembali seruan PBB kepada komunitas internasional untuk bekerja dengan badan internasional mengembangkan dukungan, pemulihan cepat, dan rekonstruksi berkelanjutan yang mendukung rakyat Palestina.

“Saya berkomitmen untuk memastikan bahwa PBB memainkan perannya,” ujar dia. Pada Kamis pagi, PBB minta hampir 100 juta dolar Amerika dari negara-negara anggota sebagai bantuan untuk Palestina.

Koordinator Kemanusiaan wilayah Palestina yang diduduki, Lynn Hastings meluncurkan rencana darurat untuk mendukung mereka yang terkena dampak eskalasi dan kekerasan terbaru di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

“Bersama dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Wakil Sekretaris Jenderal dan Koordinator Bantuan Darurat Mark Lowcock, Hastings meminta semua negara anggota untuk berkontribusi dengan rencana 95 juta dolar Amerika. Bantuan ini memungkinkan implementasi yang cepat dan penuh selama tiga berikutnya bulan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement