REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengemas ulang lagu-lagu terkenal milik penyanyi lain sejak tahun 2019 akhir, kini nama Meisita Lomania viral di dunia dunia maya karena cover lagu Walau Habis Terang milik Peterpan. Itu karena, lagu yang Meisita cover menjadi backsound salah satu video yang diunggah akun Instagram @srawung_alit kemudian viral di Instagram, TikTok, dan membuat saluran Youtube-nya trending.
Video tersebut menggambarkan kesedihan warga Bali karena selama pandemi pemerintah daerah meniadakan Pawai Ogoh-Ogoh.
Namun, sebagian penggiat seni Bali tetap turun ke jalan melakukan Pawai Ogoh-Ogoh dengan menerapkan protokol kesehatan. Banyak yang memuji suara Meisita lembut dan menenangkan, membuat mereka merasa lagu tersebut sangat cocok dengan kondisi Bali saat ini.
“Inilah yang membuat aku memilih konten cover ketimbang vlog untuk Youtube-ku. Karena kalau vlog ditontonnya ya saat itu aja tapi, kalau cover aku lebih bisa menemani, menghibur mereka di kala sedih, bosan, hehehe kan yang nemenin saat bahagia udah banyak ” ujar Meisita, Kamis (27/5).
Sejak kecil, Meisita memang mendalami musik dan tarik suara, karena sang Ibu adalah seorang penyanyi di TVRI. Ibunya sendiri yang mengajarkan Meisita menyanyi. Kadang kala ada timbul rasa minder karena di antara ibu, adik dan kakaknya, dia merasa suaranya paling aneh. Awal mula, sebenarnya Meisita tidak ingin menunjukkan kualitas suaranya melainkan hanya iseng mengunggah video cover lagu di Instagram sebagai bentuk curahan hatinya.
“Kalau ada lagu yang pas sama suasana hati aku pasti langsung aku nyanyiin, aku cover dan upload di Istagram aku. Mungkin orang lain meluapkan emosinya lewat bikin status, marah-marah tapi aku dengan bernyanyi,” ujar Meisita.
“Tapi sebagus-bagusnya penyanyi cover tidak lengkap rasanya jika tidak memiliki karya sendiri,” kata Meisita menambahkan.
Dalam waktu dekat ini Meisita akan merilis lima single miliknya sendiri, dan single itu akan langsung menjadi soundtrack webseries garapannya.
Mengaku menyanyi sebagai hobi, ternyata Meisita adalah seorang enterpreneur. Berawal dari kisah masa kecilnya saat menduduki bangku Sekolah Dasar, di usia belia Meisita sudah memikirkan bagaimana bisa menghasilkan uang sendiri.
Berbagai macam bidang usaha telah Meisita coba. Mulai dari bisnis kuliner seperti warung tenda pinggir jalan, kafe, berjualan bakso sampai restoran. Lalu di bidang industri seperti pabrik pengolahan limbah serabut kelapa dan pabrik tambang. Meisita merintis semua usahanya sendiri dari bawah, ada yang berjalan cukup lama namun, tidak jarang harus gulung tikar dalam waktu singkat karena satu dan lain hal.
Kini dia memiliki usaha di bidang agency bernama CFactory. Fokusnya membuat konten kreatif dengan menjamin konten yang dibuat adalah konten asli untuk penonton di era baru.
CFactory membuat konten untuk web series, film pendek, iklan dan pengelolaan socmed. Meisita sangat bersyukur sekali salah satu usahanya ini telah berjalan kurang lebih selama 6 tahun. Hingga sekarang CFactory telah memiliki client sebanyak kurang lebih 20 perusahaan.
“Dulu dari gak punya alat sama sekali, alat semuanya sewa, kantor gak punya, tim juga sedikit giliran ngerjain projek besar bikin tidur kadang cuma dua jam. Bisa dibilang progresnya bagus banget, sekarang punya puluhan karyawan, kantor sedikit-sedikit direnov, sampai absen sekarang sudah pakai sidik jari,” Meisita menceritakan bagaimana perjuangan dia membangun CFactory dari nol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
