Kamis 27 May 2021 23:57 WIB

Pemprov Jatim Perkuat Desa Wisata Usai Pandemi

Masa pendemi ini membuat sektor pariwisata drop.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat potensi desa wisata sebagai salah satu upaya memperluas pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat potensi desa wisata sebagai salah satu upaya memperluas pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat potensi desa wisata sebagai salah satu upaya memperluas pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memanfaatkan potensi di Desa Wisata Coban Goa Jalmo, Desa Cendono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

"Destinasinya luar biasa, ada wisata kuliner, lokasi atau spot foto, serta revitalisasi kawasan kolam renang," ujar Kasi Pemberdayaan Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Lianto, ketika dihubungi dari Surabaya, Kamis (27/5) malam.

Saat ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Cendono Berkah masih dalam kategori berkembang, namun diharapkan segera naik kelas menjadi BUMDesa berkategori maju. "Tentunya dengan adanya pendampingan selama lima bulan dari Klinik BUMDesa Jatim," kata dia.

Pihaknya juga mengapresiasi PT HM Sampoerna serta Yayasan Rumah Kita Sidoarjo (YRKS) sebagai mitra Pemprov Jatim yang melakukan pendampingan di Desa Cendono dalam pengelolaan di Desa Wisata Coban Goa Jalmo. Direktur Program Klinik BUMDesa Jatim Nova Haryanto mengatakan proses pemulihan ekonomi Desa Wisata Coban Goa Jalmo berlangsung sejak Januari 2021 dengan bantuan berupa pelatihan dan pendampingan intensif, baik secara daring maupun luring.

Program Klinik BUMDesa Jatim tahun ini, lanjut dia, fokus pada program pemulihan ekonomi daerah yang digalang oleh Pemprov Jatim. "Tim klinik BUMDesa Jatim selama lima bulan terakhir telah memberikan pelatihan dan pendampingan, dengan memperkuat manajemen pengelola dan manajemen pemasaran serta penyusunan standar operasional prosedur wisata," ujarnya.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Wilayah Pasuruan, Probolinggo, Malang PT HM Sampoerna Roesdiyono Nizar mengatakan, senang dapat bersinergi dengan Pemprov Jatim dan YRKS untuk ikut membantu membangkitkan ekonomi desa pada sektor pariwisata. "Masa pendemi ini membuat sektor pariwisata drop sehingga kami berharap kolaborasi dengan program pendampingan dan bantuan dapat membangkitkan ekonomi di desa," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement