REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ketiga klub elite Eropa, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus secara bersama mengeluarkan pernyataan atas ancaman yang diberikan oleh UEFA. Tiga kesebelasan tersebut tetap kerasaan untuk bisa melakukan modernisasi sepak bola.
"Barcelona, Juventus, dan Real Madrid ingin menyatakan penolakan mutlak atas paksaan yang dilakukan UEFA terhadap tiga lembaga paling relevan dalam sejarah sepak bola," demikian pernyataan bersama ketiga klub dilansir Tribal Football, Kamis (27/5).
Langkah tak kenal padam diambil Madrid, Barca, dan Juve. Setelah 12 klub lain memutuskan untuk undur diri dari wacana Liga Super Europa, ketiga klub tersisa justru kerasaan untuk bisa mencari cara agar kompetisi Liga Super Eropa dapat berjalan.
Tindakan tersebut langsung mendapat respons negatif dari komite tertinggi sepak bola Eropa, UEFA. Dalam pernyataan sebelumnya, pihak UEFA mengumumkan untuk memberikan sanksi kepada tiga klub itu dengan ancaman tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi Liga Champions.
Namun, para petinggi klub mengeklaim UEFA telah melangkahi proses pengadilan dengan memutuskan untuk memberikan hukuman kepada anggota Liga Super Eropa. Padahal, proses hukum terkait permasalahan tersebut sedang berlangsung.
"Pembukaan proses disipliner oleh UEFA tak dapat dipahami dan merupakan serangan langsung terhadap aturan hukum Uni Eropa, yang dibangun secara demokratis," sambung pernyataan itu.
"Sejak awal Liga Super Eropa dipromosikan dengan tujuan memperbaiki situasi sepak bola Eropa, melalui dialog dengan kubu UEFA, dan tujuan untuk meningkatkan minat pada olahraga sepak bola. Tujuan ini terutama menyangkut situasi ekonomi yang tengah dialami banyak klub Eropa."
Sayangnya, tujuan dan maksud dari ketiga tim pendiri mendapat tanggapan sinis dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang meminta agar Liga Super Eropa segera dibubarkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
