REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi mendorong umat Islam untuk membentengi ukhwah Islamiyah atau persaudaraan sesama Muslim.
Dengan demikian, menurut dia, umat Islam akan mendapatkan kehidupan yang mulia dan terhindar dari kehinaan.
"Wahai kaum mukmin! Jika kalian benar-benar menginginkan kehidupan yang mulia, dan menolak menjadi tawanan kehinaan, sadarlah dan kembalilah pada akal sehatmu. Masuklah ke dalam benteng suci ukhuwah Islamiyah," kata Nursi dikutip dari bukunya yang berjudul "Risalah Ikhlas & Ukhuwah", Kamis (27/5).
Menurut Nursi, Allah SWT juga telag menegaskan dalam Alqur'an bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudara. Allah berfirman:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman bersaudara.” (QS Al Hujurat 10).
Nursi menjelaskan, setiap umat Islam juga harus membentengi dirinya dari serangan kaum zalim yang memanfaatkan perselisihan internal di antara umat Islam. Jika tidak, kata dia, umat Islam tidak akan sanggup membela hak-haknya dan melindungi kehidupannya.
"Sebab, sangat jelas bahwa seorang anak kecil dapat memukul jatuh dua pendekar yang sedang bertarung, sebuah kerikil pun dapat menaik-turunkan timbangan yang berisi dua gunung yang sepadan," ucapnya.
Nursi menambahkan, kekuatan umat Islam akan hilang akibat kepentingan pribadi, egoisme, dan sikap partisan. Hingga akhirnya, kekuatan kecil pun sanggup membuat umat Islam mengalami kehinaan dan kehancuran.
"Jika benar-benar mempunyai komitmen terhadap kehidupan sosial umat Islam, jadikanlah prinsip mulia berikut ini sebagai pedoman hidup," kata Nursi. Prinsip mulia yang disampaikan Nursi itu adalah sebagai berikut:
ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦ ﻛﺎﻟﺒُﻨﻴﺎﻥ ﻳﺸُﺪُّ ﺑﻌﻀُﻪ ﺑﻌﻀًﺎ “Orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, yang saling mendukung satu sama lain."
"Dengan berpegang pada prinsip tersebut, engkau akan terbebas dari kehinaan dunia dan selamat dari kepedihan akhirat," jelas Nursi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
