Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wisnu Akbar

KUMPULAN PUISI RINDUU

Sastra | Thursday, 27 May 2021, 09:46 WIB

KUMPULAN PUISI RINDU ORANG TUA

RUANG RINDUKU

Karya : Wisnu Wardana Akbar dan Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd.

Ibu,

Kamu adalah wanita yang begitu hebat,

yang mampu memahamiku ketika senang ataupun susah,

yang memahami tentang kegelisahan hidup ini.

Ibu,

selalu kucapkan do’a dalam setiap sujudku,,

agar engkau selalu diberi kesehatan

dan agar aku bisa membuatmu bahagia..

Tetapi, ketika semua itu terjadi,

kini kau tak lagi disisiku,

kau telah pergi meninggalkanku,

kini aku hidup dalam kegelapan dan keterpurukan,

menghadapi dunia yang begitu gemuruh.

Ibu,

kini aku menjalani hidup dengan sendiri,

kini aku selalu merindukan suaramu dan canda tawamu,

dan aku selalu mengharapkan kehadiranmu ibu.

Hanya engkau yang bisa menenangkan hidupku,

dalam keadaanku seperti apapun kau selalu mendukungku,

disaat aku lemah kau selalu memberiku semangat,

tapi kini taka da lagi yang bisa memberikan semua itu ibu.

Aku selalu menahan tangis dan rindu bu,

aku merasa sedih ketika melihat temna-teman begitu akrab dengan ibunya,

Hidupku seperti tidak ada arti,

semangatku berubah jadi sedihku..

Ibuku,

hanya doa yang bisa kusampaikan,

agar engkau selalu dberikan tempat yang terbaik,

dan hanya rindu yang bisa ku pendam,

ibu tunggu aku menjemputmu.

PESAN UTUK AYAH

Karya: Wisnu Wardanna Akbar dan Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd.

Hai Ayah,

Apa kabar. Aku harap engkau baik-baik saja disana

Ayah aku hanya ingin menyampaikan tentang kerinduanku ini,

Kerinduan dimasa engkau selalu menjadi pahlawan dalam hidupku

Ayah,

Bolehkan kita mengulang masa tersebut?

Masa dimana aku merasa seperti orang yang begitu berharga

Masa dimana aku merasa seperti anak yang paling hebat

Ayah,

Ternyata itu semua hanyalah anganku yang tak mungkin bisa menjadi nyata,

Kini engkau telah pergi meninggalkanku sendiri

Pergi untuk selamanya

Ayah,

Kini engkau dan ibu telah bersatu dan bertemu

Dan meninggalkan aku dengan kesendirian

Untuk menjalani hidup di dunia yang gemuruh

Ayah,

Jika engkau dan ibu telah bertemu aku ingin menyampaikan pesan,

Aku rindu kalian berdua, aku rindu canda tawa kita

Semoga kita akan bertemu disana

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image