Kamis 27 May 2021 09:50 WIB

IHSG Dibuka Menguat Terkerek Sentimen Domestik

Pelaku pasar menyambut positif keputusan BI untuk menjaga suku bunga tetap rendah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif pada perdagangan hari ini, Kamis (27/5). IHSG dibuka menguat di level 5.850,50 dan terus naik signifikan hingga 1,33 persen ke posisi 5.893,16.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan, penguatan IHSG ditopang oleh sentimen domestik. Salah satunya terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. 

Baca Juga

"Investor menyambut optimistis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 yang lebih dari 7 hingga 8 persen oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI)," kata Lanjar, Kamis (27/5). 

Selain itu, pelaku pasar juga menyambut positif keputusan BI menjaga suku bunga tetap rendah. BI menahan tingkat suku bunga di level 3,50 persen sebagai langkah menjaga inflasi yang masih dibawah 2 persen dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah.

Sementara itu di Asia, indeks saham dibuka variatif dengan kecenderungan naik tipis seiring pergerakan Wall Street semalam. Phillip Sekuritas Indonesia melihat, investor bersikap hati-hati menjelang rilis data Industrial Profit bulan April China dan rilis data ekonomi Amerika Serikat nanti malam.

"Investor paling tidak untuk sementara waktu mengesampingkan kekhawatiran mengenai inflasi. Ini terlihat dari imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Notes) bertenor 10 tahun yang tertahan di bawah 1,6 persen," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement