Kamis 27 May 2021 07:06 WIB

5 Karakter Orang Bertakwa dalam Pembuka Surat Al Baqarah 

Pembukaan surat Al Baqarah menjabarkan karakter orang yang bertakwa

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Pembukaan surat Al Baqarah menjabarkan karakter orang yang bertakwa. Surat Al Baqarah
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Pembukaan surat Al Baqarah menjabarkan karakter orang yang bertakwa. Surat Al Baqarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua dimensi ibadah, yakni ibadah sosial dan ibadah individual dilakukan semata-mata hanya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di sisi Allah SWT. Setidaknya, terdapat lima karakter orang bertakwa.

KH Ali Musthafa Yaqub dalam buku Islam di Amerika menjelaskan, kelima karakter itu sebagaimana yang disinggung pula dalam Alquran. 

Baca Juga

Pertama, adaah beriman kepada yang gaib الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ  “alladzina yu’minuna bil-ghaibi”, kedua adalah mendirikan sholat  وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ “wa yuqimuna as-shalata”, ketiga menginfakkan sebagian dari rezki yang diberikan Allah SWT kepada merek yang membutuhkan وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “wa mimma razaqnaa hum yunfiqun”.

Keempat, adalah beriman kepada kitab yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW.

 وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ "wal-lladzina yu’minuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila min qablika”, kelima adalah berkeyakinan terhadap kehidupan akhirat (wa bil-akhirati hum yuqinun).

KH Ali menerangkan bahwa tipologi orang bertakwa memiliki dua dimensi ibadah. Yakni ibadah sosial dan ibadah individual. Klasifikasinya adalah bahwa beriman kepada Allah merupakan jenis ibadah individual, mendirikan shalat ibadah individual, berinfak adalah ibadah sosial, beriman kepada Allah adalah ibadah individual, dan berkeyakinan terhadap kehidupan akhirat adalah ibadah individual.

Tipologi orang bertakwa menjadi lima karakter tersebut dirangkum KH Ali dari surat Al Baqarah. Dari ayat-ayat tersebut diketahui bahwa dari lima karakter ibadah tersebut, hanya satu yang menyinggung soal ibadah sosial yakni berinfak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement