Rabu 26 May 2021 23:21 WIB

Sebanyak 16 Orang Pencari Suaka di Kepri Tertular Covid-19

Sebanyak 16 pencari suaka itu kini tinggal di Hotel Badra, Bintan.

Sejumlah penumpang kapal dari Kepulauan Riau tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai, Riau, Rabu (19/5/2021). Pengoperasian kapal penumpang kembali normal di Pelabuhan Dumai setelah berakhirnya masa penyekatan pada 17 Mei 2021 dan terjadi lonjakan arus balik penumpang dengan diangkut menggunakan dua armada kapal yang tiba di pelabuhan tersebut.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Sejumlah penumpang kapal dari Kepulauan Riau tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai, Riau, Rabu (19/5/2021). Pengoperasian kapal penumpang kembali normal di Pelabuhan Dumai setelah berakhirnya masa penyekatan pada 17 Mei 2021 dan terjadi lonjakan arus balik penumpang dengan diangkut menggunakan dua armada kapal yang tiba di pelabuhan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Sebanyak 16 orang pencari suaka yang tinggal di Hotel Badra Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tertular Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni di Bintan, Rabu (26/5), mengatakan dua dari 16 orang pencari suaka tersebut baru diketahui tertular Covid-19, Rabu pagi.

"Mulanya, pekan lalu, satu orang yang tertular Covid-19, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap 28 orang pencari suaka yang kontak dengan orang tersebut. Hasilnya, 13 orang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian hari ini, bertambah dua orang lagi," ujarnya.

Baca Juga

Gama mengatakan, mulai Rabu ini seluruh pencari suaka tidak dibenarkan keluar dari Hotel Badra. Pasien yang tertular Covid-19 diisolasi, dan diharapkan pengungsi lainnya tidak kontak dengan pasien tersebut.

"Akan dilalukan penelusuran secara mendalam. Paling tidak, kami gunakan tes usap antigen untuk mendapatkan hasil yang cepat," ucapnya.

Sebelumnya, pencari suaka dibenarkan untuk keluar Hotel Badra karena mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, waktu aktivitas mereka di luar Hotel Badra dibatasi.

"Ini agak sulit untuk ditelusuri karena pasien yang positif Covid-19 pun sempat keluar hotel untuk mencari makan," ujarnya.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization For Migrantion) membutuhkan surat dari Satgas Penanganan Covid-19 Kepri untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan agar dipersiapkan makanan dari dalam hotel. "Kami sudah menyampaikan kepada pihak provinsi untuk segera melayangkan surat tersebut," tuturnya.

Seorang pencari suaka, Al Zobier, yang mampu menggunakan Bahasa Indonesia, mengatakan seluruh pencari suaka yang tertular Covid-19 dalam kondisi baik. "Mereka tanpa gejala. Kami juga heran kenapa ada Covid-19 di dalam tubuhnya," ucapnya.

Al Zobier berharap makanan dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan pencari suaka, yang tidak dapat keluar Hotel Badra. "Kami berharap, teman-teman kami yang tertular Covid-19 dapat dikarantina di tempat khusus untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement