Rabu 26 May 2021 14:59 WIB

Ketua DPD Groundbreaking Pembangunan Lab UBT Kaltara

Rektor berharap Ketua DPD LaNyalla dukung pembangunan di UBT Kaltara

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan groundbreaking, atau peletakan batu pertama, pembangunan Laboratorium Ilmu Hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kalimantan Utara, Selasa (25/5).
Foto: BPH Migas
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan groundbreaking, atau peletakan batu pertama, pembangunan Laboratorium Ilmu Hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kalimantan Utara, Selasa (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melakukan groundbreaking, atau peletakan batu pertama, pembangunan Laboratorium Ilmu Hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT), Kalimantan Utara, Selasa (25/5).

Peletakan batu pertama secara simbolis ini dilakukan atas permintaan Rektor UBT Adri Patton. Ketua DPD RI sendiri hadir di UBT bersama sejumlah senator, yaitu Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Empat Senator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltara juga turut mendampingi. Mereka adalah Martin Billa, Asni Hafid, Hasan Basri, Fernando Sinaga (Wakil Ketua Komite I DPD).

Rektor UBT mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran LaNyalla dan rombongan senator. Adri Patton juga berharap para senator dapat membantu komunikasi kepada pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan di UBT.

“Kami yakin Ketua DPD berani menyampaikan demi kebaikan masyarakat. Kami juga harap dukungannya agar UBT bisa membuka Fakultas Kedokteran. DPD RI adalah penyambung aspirasi dan DPD adalah milik rakyat,” kata Adri.

Sebelum melakukan groundbreaking, LaNyalla terlebih dahulu menjadi keynote speaker dalam FGD ‘Percepatan Program Strategis Nasional di Kawasan Perbatasan Negara Provinsi Kalimantan Utara’ yang digelar UBT.

LaNyalla menyampaikan mengenai pembangunan Kaltara sebagai daerah yang berbatasan dengan negara tetangga. Ia menyebut Kaltara merupakan provinsi baru yang beruntung sekaligus punya beban dan tanggung jawab besar untuk menyukseskan program strategis nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement