Rabu 26 May 2021 10:13 WIB

Dua Pasien Terjangkit Covid-19 Varian Baru Dinyatakan Sembuh

Kedua pekerja migran tersebut dinyatakan negatif dan sudah pulang ke rumahnya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Varian covid-19 baru yang diwaspadai dunia
Foto: republika
Varian covid-19 baru yang diwaspadai dunia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengungkapkan, dua pekerja migran yang terjangkit Covid-19 varian baru dinyatakan sembuh. Kedua pekerja migran tersebut dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing Mei 2021.

“Alhamdulillah dengan kerja keras para nakes dan relawan serta doa dari semua pihak, RSLI berhasil menangani dan menyembuhkan pasien Covid-19 dengan varian baru,” ujar Nalendra, Rabu (26/5).

Baca Juga

Nalendra menjelaskan, kedua pasien sama-sama masuk RSLI pada 7 Mei 2021 yang kemudian ditangani dan dimonitor dengan ketat, sebelum akhirnya dinyatakan sembuh. Satu di antaranya pasien berinisial P, yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru B.117 (strain Inggris).

"P yang masuk dengan gejala ringan tanpa komorbid, setelah 14 hari perawatan kondisi klinisnya terus membaik dan dikonfirmasi dua kali swab negatif, maka dinyatakan sembuh dan bisa keluar rumah sakit pada 20 Mei 2021," ujar Nalendra.

Begitu pun pasien berinisial M yang terkonfirmasi Covid-19 varian baru B.1351 (strain Afrika Selatan). M yang masuk tanpa gejala namun dengan komorbid, setelah 18 hari perawatan dan konfirmasi dua kali swab negatif serta kondisi klinisnya sudah baik, dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya.

Nalendra mengatakan, pihaknya menangani pasien Covid-19 varian baru dengan baik dan telah dinyatakan sembuh. Maka dari itu, ia meminta masyarakat khususnya di Jawa Timur agar tidak terlalu panik dalam menyikapi adanya varian baru Covid-19.

"Yang penting tetap mejalankan protokol kesehatan 5M dengan baik, menjaga dan meningkatkan imunitas serta segera ke fasiltas kesehatan terdekat apabila ada gejala Covid-19," ujar Nalendra.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement