Selasa 25 May 2021 23:10 WIB

Rumah Rusak Akibat Gempa Blitar di Malang Capai 492 Unit

Sebagian besar kerusakan rumah di Malang skalanya ringan

Kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). BPBD setempat masih mendata sejumlah kerusakan bangunan akibat gempa magnitudo 6,2SR yang terjadi sekitar pukul 19.09 WIB dan berpusat di lepas pantai selatan Blitar tersebut.
Foto: Antara/Irfan Anshori
Kondisi rumah warga yang mengalami kerusakan di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). BPBD setempat masih mendata sejumlah kerusakan bangunan akibat gempa magnitudo 6,2SR yang terjadi sekitar pukul 19.09 WIB dan berpusat di lepas pantai selatan Blitar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat 492 unit rumah di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Blitar pada Jumat (21/5).

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan kerusakan rumah akibat gempa bermagnitudo 5,9 tersebut sebagian besar mengalami rusak ringan.

Baca Juga

"Sebagian besar rumah mengalami rusak ringan, sementara untuk yang rusak berat, tercatat ada belasan," kata Sadonodi Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (25/5).

Sadono menjelaskan dari total 492 unit rumah yang rusak tersebut, sebanyak 390 unit rumah mengalami rusak ringan, sebanyak 88 rumah dilaporkan mengalami rusak sedang, dan sebanyak 14 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Menurut Sadono, selain menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah penduduk di Kabupaten Malang, gempa yang terjadi pada pukul 19.09 WIB tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum.

"Untuk fasilitas umum, kerusakan paling banyak terjadi pada fasilitas layanan kesehatan, sebanyak 14 unit," kata Sadono.

Sadono menambahkan, sementara untuk kerusakan pada rumah ibadah, tercatat sebanyak tujuh unit, dan dua unit fasilitas umum lainnya juga mengalami nasib serupa. Hingga saat ini, tidak ada laporan terkait adanya kerusakan pada fasilitas sekolah.

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Blitar dan dirasakan di wilayah Malang Raya tersebut menyebabkan kerusakan pada 16 kecamatan, dari total 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.

Beberapa kecamatan tersebut adalah Kecamatan Dampit, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Jabung, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Kalipare. Kabupaten Malang, merupakan wilayah yang terdampak cukup banyak dibandingkan wilayah lain seperti Kota Malang, dan Kota Batu. 

Di Kota Malang, tercatat hanya ada satu rumah yang mengalami kerusakan, sementara di Kota Batu tidak terjadi kerusakan sama sekali. Akibat gempa bumi tersebut, BPBD Kabupaten Malang juga mencatat adanya satu korban luka-luka, di Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. 

Tidak ada korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut.Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Jumat (21/5) pukul 19.09 WIB.

Gempa magnitudo 5,9 tersebut, terjadi pada kedalaman 110 kilometer, sejauh 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar. Gempa yang terjadi pada koordinat 8.63 Lintang Selatan (LS), dan 112.34 Bujur Timur (BT) tersebut, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement