Selasa 25 May 2021 22:24 WIB

BI: Penyesuaian Suku Bunga Lanjutan Tergantung Inflasi 2021

BI memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan 3,5 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Foto: BI
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan salah satu faktor penentu kebijakan penyesuaian suku bunga acuan pada sisa tahun 2021 adalah pergerakan inflasi yang diperkirakan masih melambat hingga akhir tahun."Kami masih pertahankan, sampai inflasi ada tanda-tanda kenaikan. Kenaikan (inflasi) itu paling cepat awal tahun depan," kata Perry dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (25/5).

Perry menegaskan instrumen inflasi tersebut bukan satu-satunya faktor penentu kenaikan suku bunga acuan karena BI memiliki instrumen moneter lainnya untuk menjaga kinerja perekonomian. Menurut dia, pergerakan suku bunga acuan juga bergantung dengan seberapa cepat pemulihan ekonomi, permintaan kredit perbankan dan pengaruh ekspansi kebijakan moneter ke inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga

"Kalau perlu ada perubahan kebijakan moneter, kita masih bisa mengulik likuiditas dan instrumen-instrumen lainnya sebelum memutuskan suku bunga. Kita akan ekstra hati-hati," ujarnya.

Selain itu, ia memastikan bank sentral akan terus memantau seluruh indikator makro ekonomi serta bersinergi dengan otoritas terkait untuk selalu menjaga stabilitas sistem keuangan.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode 24-25 Mei 2021 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,5 persen. Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah serta upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan itu, bank sentral juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,25 persen.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement