Selasa 25 May 2021 20:55 WIB

Ustaz Erick Yusuf Buka Pendaftaran Kuliah di Turki

Yayasan iHAQi Ustaz Erick Yusuf Buka Pendaftaran Kuliah di Turki

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Subarkah
Pimpinan Pesantren Kreatif iHAQi, Ustaz Erick Yusuf menyalurkan bantuan Rp 100 juta untuk Palestina melalui lembaga Aksi Insan Indonesia (AIN) di Pesantren iHAQi, Bandung, Ahad (15/12). Turut hadir psikolog Intan Erlita yang memberikan materi parenting Islami.
Foto: republika/muhammadi fauzi ridwan
Pimpinan Pesantren Kreatif iHAQi, Ustaz Erick Yusuf menyalurkan bantuan Rp 100 juta untuk Palestina melalui lembaga Aksi Insan Indonesia (AIN) di Pesantren iHAQi, Bandung, Ahad (15/12). Turut hadir psikolog Intan Erlita yang memberikan materi parenting Islami.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG- Yayasan iHAQi Indonesia bekerjasama dengan asosiasi pebisnis dan industri independen asal Turki (Musiad) di Indonesia menawarkan peluang kuliah kepada masyarakat di universitas-universitas terkemuka di Turki. Masyarakat Indonesia yang berminat untuk kuliah di Turki dapat langsung ikut mendaftar ke Yayasan iHAQi  dimulai pada bulan Juni. 

"Kita ini iHAQi punya kerjasama dengan pihak Turki, kita itu membuka pendaftaran untuk orang-orang yang mau kuliah di Turki. Universitas di Turki sedang membuka pendaftaran dengan program diskon dan mereka itu sedang menggiatkan pendidikan di Turki, di universitas mereka ini," ujar Ustaz Erick Yusuf, pimpinan yayasan sekaligus Pesantren Kreatif iHAQi saat dihubungi, Selasa (25/5). 

Ia menuturkan, masyarakat yang mendaftar belajar di Turki melalui kantor cabang yayasan iHAQi dapat memilih akan mengikuti jenjang pendidikan S1, S2 atau S3. Pasca mendaftar, para calon mahasiswa bisa langsung mengikuti tes di universitas tujuan atau terlebih dahulu mengikuti les bahasa di iHAQi dengan nama program yaitu Kampung Turki. 

"Mereka bisa ikut les di iHAQi, belajar bahasa Turki. Programnya, belajar selama satu pekan bahasa Turki, (atau) ada yang sampai 40 hari lancar bahasa Turki. Native speaker orang Turki, ada orang Indonesia pandai berbahasa Turki," katanya. 

Ustaz Erick mengatakan pada tahap awal jumlah peserta les bahasa dibatasi hanya 30 orang disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Pola pembelajaran selanjutnya akan dilakukan secara luring atau tatap muka untuk mendapatkan hasil yang bagus. 

Ia mengatakan, pendaftaran program kuliah ke Turki melalui iHAQi mulai dibuka bulan Juni mendatang. Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan seluruh kebutuhan yang diperlukan bagi calon-calon mahasiswa yang akan berangkat. 

Ustaz Erick menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap program tersebut terbilang tinggi. Pada tahun lalu, sebelum kerjasama dengan yayasan iHAQi diluncurkan, Ustaz Erick secara pribadi turut terlibat dalam membantu sejumlah orang yang ingin kuliah di Turki. 

"Ada 300 orang yang tahun kemarin yang mendaftar ke Turki. Tahun sekarang bisa lebih banyak. Program sudah berjalan beberapa tahun ke belakang, sama iHAQi diformalkan sekarang. Tahun kemarin, bantuin orang yang mau belajar," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement