Selasa 25 May 2021 18:28 WIB

Tawaran Dermawan Muslim Bantu Atasi Covid-19 India Dicuekin

Perdana Menteri India belum merespons tawaran bantuan dermawan Muslim

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Perdana Menteri India belum merespons tawaran bantuan dermawan Muslim. Mutasi varian Covid-19 India
Foto: Republika
Perdana Menteri India belum merespons tawaran bantuan dermawan Muslim. Mutasi varian Covid-19 India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Di seberang perbatasan Pakistan, dermawan muslim sufi Faisal Edhi (44) siap memindahkan armadanya untuk membantu persediaan medis di India. Ia hendak mengirimkan 50 ambulans dengan persediaan medis seperti oksigen untuk membantu pasien covid-19 di India. 

Hanya 30 mil dari kota Amritsar di India utara, tangki oksigen tersebut dapat membantu mereka yang terjebak dalam serangan Covid-19 kedua di India. India mencatat setengah juta kasus Covid-19 dan lebih dari 4.000 kematian tercatat sehari, tertinggi di dunia. 

Baca Juga

Bahkan ketika virus menyebar di kota-kota kecil dan desa-desa di India, merusak rumah dan mata pencaharian, hanya ada sedikit yang bisa dilakukan Edhi selain harapan. Permintaan yang dibuat sejak sebulan lalu kepada Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memberikan bantuan medis, tidak juga diindahkan oleh Modi. 

Edhi mengajukan pemberian bantuan kepada Modi pada 23 Apri. Ia menjanjikan bantuan medis dan kemanusiaan ke India jika sukarelawannya diizinkan menyeberangi perbatasan Pakistan-India. 

Perbatasan itu dikendalikan dengan ketat, semua penyeberangan perbatasan telah ditutup sejak gelombang kedua virus corona melanda India musim semi ini. 

Maret lalu, Modi telah mengusulkan bahwa negara-negara Asia Selatan harus menyusun strategi yang kuat untuk melawan virus korona. Tetapi protokol pandemi telah gagal karena ketidakpercayaan dan permusuhan Pakistan-India. 

"Kami siap memperluas layanan kami ke wilayah kritis mana pun jika Perdana Menteri India menunjukkan lampu hijau kepada kami,” kata Edhi dilansir dari Washington Post, Selasa (25/5). 

Edhi mengelola lebih dari 300 tempat penampungan untuk orang miskin di Pakistan, bersama dengan rumah sakit dengan 100 tempat tidur, klinik, dan rumah sakit wanita, serta tempat penampungan dan pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba.   

 

Sumber: washingtonpost 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement