REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemain Arema FC, Dendi Santoso memulai babak baru dalam perjalanan karier sepak bolanya. Kapten tim 'Singo Edan' ini merintis sekolah sepak bola bernama Dendi Santoso Soccer School.
Meskipun mendirikan sekolah sepak bola, pemain asli Malang, Jawa Timur tersebut menegaskan belum berniat pensiun dari sepak bola. Dia ingin menyediakan tempat untuk anak-anak yang ingin bermain sepak bola. Hal ini terutama terhadap generasi muda yang bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
"Yang pasti ingin membagi ilmu bermain sepak bola. Untuk anak-anak, yang harus membangun karier sepak bola sejak dini," ucapnya di Kota Malang, Selasa (25/5).
Dendi Santoso Soccer School akan membidik kalangan anak mulai dari usia 7 sampai 12 tahun. Sekolah berusaha menjemput mereka yang mempunyai impian sejak dini. Sebab itu, Dendi melalui sekolahnya siap mengajak untuk mempersiapkan karier tersebut.
Menurut Dendi, Dendi Santoso Soccer School memiliki daya tarik pada fasilitas premium yang ditawarkan. Seperti dengan lapangan berkualitas, karena bekerja sama dengan Unggul Sport Center. Kemudian latihan akan berlangsung di Abe Mini Stadium, yang merupakan lapangan mini soccer dan rumput sintetis.
Dengan lapangan, peralatan dan materi yang bagus, maka akan menghasilkan pemain sepak bola yang baik juga. Oleh sebab itu, dia pun menggelar seleksi untuk merekrut siswa yang ingin belajar sepak bola. Langkah ini dilakukan untuk menghasilkan pemain yang benar-benar berkualitas.
"Tapi, bukan berarti yang tidak bagus tidak direkrut. Kami akan lihat, kalau benar-benar niat dan memiliki impian, bisa dibangun di sini. Akan diajari mulai dari nol," ucap pria kelahiran 1990 ini.
Dendi Santoso Soccer School siap menerima siswa putra dan putri. Berdasarkan komunikasi dengan tim pelatih yang telah berlisensi AFC, tidak masalah bila latihan putra dan putri dijalankan bersama-sama.
Pendaftaran Dendi Santoso Soccer School dimulai dari 25 Mei sampai 2 Juni 2021. Sementara seleksi bakal digelar di Abe Mini Stadium, Kamis (3/6). "Dan biaya untuk mengikuti seleksi ini dipatok Rp 150 ribu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
