Senin 24 May 2021 20:07 WIB

Pengusaha Malaysia Bidik Investasi Industri Halal Jatim

Jatim dipilih karena besarnya potensi bahan baku dan sumber daya manusia.

Penjual menata produk kue yang dipamerkan pada acara Festival Halal di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati mengatakan, industri halal tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertubuhan ekonomi dunia tahun 2019 sebelum pandemi yaitu 2,3 persen.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Penjual menata produk kue yang dipamerkan pada acara Festival Halal di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati mengatakan, industri halal tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertubuhan ekonomi dunia tahun 2019 sebelum pandemi yaitu 2,3 persen.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 20 pelaku usaha asal Malaysia membidik investasi sektor e-commerce serta industri halal di Jatim. Jatim dipilih karena besarnya potensi bahan baku dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki wilayah setempat.

Trade Commissioner Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade), Har Man Ahmad mengaku, telah berbicara masalah itu dengan Kamar dagang dan industri (Kadin) Jatim.

"Melalui kerja sama dengan Kadin Jatim, kami berharap bisa meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Indonesia, khususnya dengan Jatim dan Surabaya, termasuk terkait industri halal," kata Har Man, saat melakukan kunjungan ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya.

Har Man mengakui, bahwa selama ini dirinya masih fokus dengan Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera, sementara dengan Jatim masih belum dimaksimalkan.

"Dan untuk saat ini, fokus kami berikan ke kota besar selain DKI Jakarta, salah satunya dengan Jatim," ujar Har Man Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement