Selasa 25 May 2021 05:29 WIB

Pemkot Tangsel Akan Fokus Upayakan Pelebaran Anak Sungai

Pemkot Tangsel juga melakukan pengawasan terhadap pergerakan air di lokasi banjir

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Dalam upaya pencegahan banjir dan penumpukan sampah, Rumah Zakat Action menyusuri sungai yang berada di Wilayah Tangerang Selatan. Rumah Zakat Action tergabung dalam Forum Potensi Tangsel bersama Polairud melakukan susur sungai dan Mapping area di 3 sungai yang ada di Tangerang Selatan, yaitu Cisadane, Kali Angke dan Jeletreng, Kamis (12/11).
Foto: istimewa
Dalam upaya pencegahan banjir dan penumpukan sampah, Rumah Zakat Action menyusuri sungai yang berada di Wilayah Tangerang Selatan. Rumah Zakat Action tergabung dalam Forum Potensi Tangsel bersama Polairud melakukan susur sungai dan Mapping area di 3 sungai yang ada di Tangerang Selatan, yaitu Cisadane, Kali Angke dan Jeletreng, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN-–Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen akan melakukan pelebaran sejumlah anak sungai yang ada di Kota Tangsel, Banten. Upaya itu dilakukan menyusul terjadinya banjir di beberapa titik di wilayah Tangsel beberapa hari yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Dia mengatakan, berdasarkan tinjauannya, ada beberapa titik konsentrasi penuh dalam penanganan banjir di wilayahnya. Diantaranya di perumahan Pondok Maharta dan Kampung Bulak yang berada di Kecamatan Pondok Aren, serta Kampung Kayu Gede di Kecamatan Serpong Utara.  

Dia menyebut akan melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Angke, Cisadane, dan Pesanggrahan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak swasta yang lahannya berdampingan dengan area banjir untuk dapat memanfaatkan aset lahan menjadi polder tempat menampung air.

“Selain itu anak sungai Serua yang berada di hilir (masuk wilayah Kota Tangerang) pun kami sudah koordinasikan dengan JRP (Jaya Real Property), untuk segera dilakukan pelebaran anak sungai sepanjang satu kilometer, selebar 12 meter," ujar Pilar, Senin.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan Pemkot Tangsel untuk melakukan pelebaran saluran air atau sungai yang melintasi dua kota tersebut. “Kita akan melakukan komunikasi dengan Pemkot Tangerang untuk melakukan pelebaran saluran air, kalau di kita (Tangsel) dilebarkan, saluran air yang di Kota Tangerang juga harus dilebarkan, itu sebagai solusinya juga ya,” terangnya.

Di samping tengah melakukan upaya pelebaran anak sungai, Pemkot Tangsel memastikan melakukan pengawasan terhadap pergerakan air di titik-titik banjir. Personil dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Tangsel, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tangsel, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan beberapa dinas lainnya serta camat dan lurah disebut telah dikerahkan untuk mengawasi pergerakan air, serta mengantisipasi kemungkinan air kembali memasuki wilayah permukiman. 

Sebelumnya, beberapa titik di Tangsel pada pekan lalu terendam banjir seusai hujan deras yang melanda wilayah tersebut, terutama di Kecamatan Pondok Aren. Ketinggian air dikabarkan mencapai sekitar 1 meter hingga 1,5 meter. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement