Senin 24 May 2021 14:58 WIB

Polsek Pasar Minggu Perluas Lokasi Tes Antigen Pemudik

Polsek Pasar Minggu telah tes usap antigen 143 orang yang baru kembali ke Jakarta.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada seorang pemudik yang baru tiba di di Jakarta (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada seorang pemudik yang baru tiba di di Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolsian Sektor (Polsek) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, memperluas lokasi tes usap antigen untuk menjaring lebih banyak pemudik yang baru balik ke Jakarta. "Kami terus upayakan bagi warga tidak mampu yang kembali dari kampung untuk melaksanakan tes usap antigen gratis," kata Kepala Polsek Metro Pasar Minggu Komisaris Polisi Bambang Handoko di Jakarta, Senin (24/5).

Selain mengadakan tes usap antigen di tingkat polsek dan Kampung Tangguh Jaya (KTJ), Polsek Pasar Minggu juga mengadakan tes secara gratis itu di posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kelurahan Jati Padang. Polsek Pasar Minggu Senin ini melakukan tes usap antigen kepada 143 orang yang baru kembali ke Jakarta.

Baca Juga

Rinciannya, lanjut dia, sebanyak 103 orang di Posko Polsek Pasar Minggu dan 44 orang lainnya diadakan di Posko PPKM Skala Mikro Kelurahan Jati Padang. "Semua hasilnya negatif dari indikasi Covid-19 berdasarkan tes usap antigen," katanya.

Rencananya, Polsek Pasar Minggu akan melaksanakan kegiatan tes usap antigen gratis sampai akhir Mei 2021. Sejak diadakan mulai Senin (17/5) Polsek Pasar Minggu sudah melakukan tes usap antigen kepada lebih dari 500 orang eks pemudik yang sudah kembali ke Jakarta, baik yang di Posko Antigen Gratis Polsek maupun yang diadakan di Posko-Posko KTJ di Pasar Minggu.

Sejak 17 Mei 2021, Polsek Pasar Minggu mencatat sudah ada delapan orang yang terindikasi positif Cocid-19 berdasarkan tes usap antigen kepada para pemudik yang baru kembali ke ibu kota. Rinciannya, lanjut dia, tiga orang berdasarkan hasil tes usap posko, tiga orang hasil pelacakan kontak erat ke keluarganya dan dua orang lain yang merupakan bukan pemudik. Petugas tiga pilar dari kepolisian, TNI dan kecamatan kemudian memberikan bantuan pangan kepada eks pemudik yang menjalani isolasi mandiri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement