Senin 24 May 2021 12:47 WIB

Israel akan Akhiri Pembatasan Covid Setelah Vaksin Berhasil

Israel secara bertahap membuka kembali ekonominya setelah tiga kali penguncian.

 Seorang paramedis militer Israel menyiapkan vaksin Pfizer COVID-19, untuk diberikan kepada orang tua di pusat medis di Ashdod, Israel selatan, Kamis, 7 Januari 2021.
Foto: AP/Tsafrir Abayov
Seorang paramedis militer Israel menyiapkan vaksin Pfizer COVID-19, untuk diberikan kepada orang tua di pusat medis di Ashdod, Israel selatan, Kamis, 7 Januari 2021.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Israel akan mengakhiri pembatasan Covid-19 lokal setelah peluncuran vaksin berhasil, kata Kementerian Kesehatan negara itu pada Ahad (23/5). Dengan mayoritas penduduk telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech, dan sekitar 92 persen dari mereka yang berusia 50 tahun ke atas yang diinokulasi atau pulih, Israel secara bertahap membuka kembali ekonominya setelah tiga kali penguncian.

Negara itu melaporkan hanya 12 kasus baru virus pada Sabtu (22/5), turun dari puncak kasus harian lebih dari 10 ribu pada Januari. Israel membatasi aktivitas berisiko tinggi dan batasan jumlah orang yang dapat berkumpul di area tertentu, mengeluarkan "Green Pass" untuk menunjukkan kekebalan pascavaksinasi atau pemulihan dari Covid-19.

Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengatakan bahwa dia tidak akan memperpanjang pengaturan, yang berarti pembatasan dan sistem "Green Pass" akan dicabut mulai awal Juni.

"Perekonomian dan warga Israel akan mendapatkan ruang ekstra untuk bernapas," katanya, tetapi juga memperingatkan bahwa pembatasan dapat diberlakukan kembali jika situasi berubah.

Israel masih akan menutup perbatasannya untuk sebagian besar perjalanan masuk, meskipun telah mulai mengizinkan sekelompok kecil wisatawan yang divaksin. Kementerian Kesehatan juga akan mengkaji ulang persyaratan pemakaian masker di ruang tertutup.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement