Senin 24 May 2021 07:19 WIB

Runtuhnya Dominasi Real Madrid-Barcelona di Tangan Atletico

Selama 17 tahun terakhir, hanya Atletico yang mampu menyaingi Madrid dan Barcelona.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Atletico Madrid merayakan gelar juara liga pada akhir laga La Liga Spanyol antara Valladolid dan Atletico Madrid di Jose Zorrilla Stadium, Valladolid, Spanyol, Ahad (23/5)  dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Ballesteros
Atletico Madrid merayakan gelar juara liga pada akhir laga La Liga Spanyol antara Valladolid dan Atletico Madrid di Jose Zorrilla Stadium, Valladolid, Spanyol, Ahad (23/5) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, VALLADOLID -- Dominasi Real Madrid dan Barcelona akhirnya kembali runtuh usai Atletico Madrid menjuarai La Liga Spanyol musim ini, Ahad (23/5) dini hari WIB. Namun, perjalanan Los Colchoneros meraih gelar ke-11 La Liga tidaklah mudah.

Skuad asuhan Diego Simeone harus berjuang sampai laga terakhir atau pekan ke-38 untuk memastikan gelar juara. Sebab, Real Madrid terus menempel dengan hanya jarak dua poin. Misinya memang sederhana, yaitu menang. Tapi, Valladolid juga sedang berjuang untuk terhindar dari zona degradasi.

Pemain Atletico sempat dibuat tertekan setelah Oscar Plano menjebol gawang kiper Jan Oblak pada menit ke-18. Tapi, klub asal ibu kota Spanyol itu mampu membalikkan keadaan melalui gol dari Angel Correa dan Luis Suarez.

Kemenangan ini jadi sangat berarti karena pada saat yang bersamaan Real Madrid menang 2-1 atas Villarreal. Dengan demikian, jika kalah, otomatis gelar La Liga akan jatuh ke tangan Los Blancos.

Superioritas Atletico yang memuncaki klasemen La Liga sejak pekan ke-12 ini tak bisa dibendung Barcelona dan Real Madrid. Selama 17 tahun terakhir, hanya Atletico yang mampu menyaingi dua klub raksasa tersebut, dengan dua kali juara. Atletico terakhir kali merasakan gelar juara pada musim 2013/2014. Dua gelar terakhir ini pun didapat selama dilatih Diego Simeone.

''Saya sangat senang. Ini merupakan tahun yang sangat kompleks, dan banyak orang meninggal karena virus (Covid-19). Jadi, bagi Atletico, menjadi juara terasa sangat berbeda. Ini tahun yang berat, seperti sejarah kami, ini merupakan tahun terbaik untuk menjadi juara,'' kata Simeone dikutip dari Marca, Ahad (23/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement