Ahad 23 May 2021 22:02 WIB

Gempuran Serangan Israel Persatukan Warga Palestina

Israel tanpa sadar telah membangunkan orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan memperkuat kesadaran mereka soal Masjid al-Aqsa dan Yerusalem - Anadolu Agency

Israel tanpa sadar telah membangunkan orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan memperkuat kesadaran mereka soal Masjid al-Aqsa dan Yerusalem - Anadolu Agency
Israel tanpa sadar telah membangunkan orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan memperkuat kesadaran mereka soal Masjid al-Aqsa dan Yerusalem - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Serangan Israel ke Masjid al-Aqsa dan Jalur Gaza telah mempersatukan warga Palestina dan perlawanan itu mengejutkan Tel Aviv, kata presiden think-tank Al Sharq Forum.

Wadah Khanfar, yang juga mantan Direktur Jenderal Al Jazeera, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Israel tanpa sadar telah membangunkan orang-orang Arab dan Muslim di seluruh dunia dan memperkuat kesadaran mereka soal Masjid al-Aqsa dan Yerusalem.

Baca Juga

Menurut dia, sosok yang digaungkan Israel sebagai "lingkungan yang nyaman bagi orang-orangnya di Timur Tengah yang bergolak dan melindungi orang-orang Yahudi dari berbagai belahan dunia" sudah terkikis.

Khanfar mengatakan perkembangan terakhir di Palestina adalah karena "kesombongan" Israel. Mereka menganggap mereka dapat terhindar dari pertanggungjawaban setelah melancarkan serangan ke orang-orang yang beribadah di Masjid al-Aqsa dalam 10 hari terakhir.

Kesalahan Israel tentang Muslim

"Apa yang dilakukan Israel di Masjid al-Aqsa selama bulan Ramadan adalah bukti bahwa mereka memandang orang Arab dan Muslim sebagai massa pengikut, yang tidak akan bereaksi. Israel mengira bahwa ketika mereka melakukan kejahatan seperti itu, maka tidak akan ada yang bereaksi, tidak ada yang marah. Padahal mereka salah memahami ummah [komunitas] ini dan rakyat Palestina,” ujar Khanfar.

Meskipun pemerintah tampaknya melakukan normalisasi dengan Israel, namun perhatian dan doa negara-negara Islam dan Arab terus tertuju pada Yerusalem dan Masjid al-Aqsa.

"Negara Barat dan Israel tidak paham dan terus-menerus membuat kesalahan strategis dalam masalah ini," lanjut dia.

Khanfar menyoroti bahwa orang-orang Arab Israel terlibat dalam peristiwa ini untuk pertama kalinya. "Mereka sedang melalui fase di mana mereka menemukan kembali identitas, kepemilikan, dan koneksi pada Palestina dan Islam, terutama melalui Masjid al-Aqsa," terang dia.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 232 warga Palestina meninggal, termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan, sedangkan lebih dari 1.700 lainnya terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei.

Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur telah menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan area permukiman Sheikh Jarrah.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967, kemudian mencaplok seluruh wilayah kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/gempuran-serangan-israel-baru-baru-ini-persatukan-warga-palestina/2250042
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement