Ahad 23 May 2021 19:52 WIB

35 Warga Positif Covid-19 di Griya Melati Dievakuasi

Evakuasi guna memutus dan meminimalisasi penularan di Perumahan Griya Melati.

Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memberikan penjelasan tentang karantina wilayah di Perumahan Griya Melati Bubulak.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memberikan penjelasan tentang karantina wilayah di Perumahan Griya Melati Bubulak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor mengevakuasi 35 dari 46 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati ke Pusat Isolasi Covid-19 kota setempat dan satu orang dengan komorbid ke rumah sakit rujukan. Evakuasi dilakukan guna memutus dan meminimalisasi penularan di perumahan tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Dedie A Rachim di Kota Bogor, Ahad (23/5), mengatakan kasus positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor sudah dievakuasi mulai Sabtu (22/5) malam dan pada Ahad setelah ada surat perintah untuk karantina dan isolasi di pusat isolasi Covid-19. Menurut Dedie A Rachim, 12 orang positif Covid-19 dievakuasi pada Sabtu (22/5) malam.

Baca Juga

Perinciannya, yakni 11 orang ke Pusat Isolasi COVID-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor dan satu kasus positif lainnya dievakuasi ke rumah sakit rujukan di Kota Bogor karena memiliki komorbid. Pada Ahad, 23 orang positif dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor. 

"Jadi seluruhnya sudah 35 warga yang terkonfirmasi positif dievakuasi dari 46 enam kasus positif di perumahan tersebut," katanya.

Dedie menambahkan Satgas Penanganan Covid-19 masih terus melakukan penelusuran kontak erat dari kasus positif di perumahan tersebut. "Kami sudah melakukan penelusuran dan kontak erat sebanyak 75 orang dan dilakukan tes swab PCR. Kami sedang menunggu hasilnya, mudah-mudahan negatif," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 menerbitkan surat perintah untuk karantina dan isolasi di Pusat Isolasi Covid-19 Kota Bogor, pada Sabtu (22/5) karena dikhawatirkan penyebaran Covid-19 di perumahan tersebut sangat cepat. Menurut Retno, berdasarkan hasil penyelidikan Dinkes Kota Bogor dan rekomendasi Tim Surveilans Kementerian Kesehatan, kasus Covid-19 di perumahan tersebut direkomendasikan dievakuasi untuk mencegah penyebaran dan upaya deteksi penyebaran varian baru Covid-19.

Bertambahnya kasus positif COVID-19 di perumahan tersebut, menurut Retno, sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penanganan segera untuk memutus rantai penularan dan mencegah penularan yang lebih luas. Menurut dia, Dinas Kesehatan Kota Bogor menyarankan agar seluruh kasus positif diisolasi di Pusat Isolasi Covid-19 di Gedung Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, sedangkan kasus positif yang memiliki komorbid dirawat di rumah sakit.

Semua kontak erat harus karantina minimal lima hari dan dilakukan tes swab PCR. Satgas Penanganan Covid-19 melalui tim gabungan yang bertugas juga harus melakukan pengawasan pembatasan aktivitas warga dan menutup akses kompleks, serta melakukan penyemprotan desinfektan di rumah dan lingkungan secara rutin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement