Ahad 23 May 2021 17:19 WIB

Bekerja 6 Hari, Asisten Rumah Tangga Culik Bayi Prajurit TNI

S membawa bayi D menuju ke kampung halamannya di Indramayu.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan
Foto: Republika/Febryan. A
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (36 tahun) menculik bayi berusia sembilan bulan, yang merupakan anak dari prajurit TNI. S melancarkan aksinya pada hari keenam bekerja sebagai ART di rumah anggota TNI Kodam Jaya itu. 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, S menculik bayi berinisial D itu di Rusun Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (21/5) pagi. Ketika itu, kedua orang tua D sedang pergi bekerja. 

Baca Juga

"Dia baru 6 hari bekerja di sana dan memang S ini dibawa oleh sesama pembantu yang merupakan tetangga dari korban," kata Erwin di Mapolres Jakarta Timur, Ahad (23/5). 

Erwin menjelaskan, dari rekaman kamera CCTV memang tampak S membawa bayi tersebut keluar rumah. Selanjutnya, S bersama bayi itu menaiki angkutan umum menuju Terminal Kampung Rambutan. 

S lantas membawa bayi itu ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. Dia menaiki bus dan juga mobil travel menuju Indramayu. Sesampainya di tujuan, S menitipkan bayi itu ke rumah bibinya. 

Tak sampai 24 jam usai kejadian, kata Erwin, aparat Polres dan Kodim Indramayu berhasil membekuk S di rumahnya sedangkan bayi D diamankan di rumah bibi S. Saat ini, S tengah menjalani diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Timur. Ia dijerat pasal 328 KUHP tentang penculikan dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement