Ahad 23 May 2021 12:05 WIB

PLN Dorong Pertumbuhan Investasi di KIT Batang

Saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
PLN Dorong Pertumbuhan Investasi di KIT Batang (ilustrasi).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
PLN Dorong Pertumbuhan Investasi di KIT Batang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- PLN berkomitmen untuk mendukung kebutuhan listrik Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hal tersebut sebagai bukti keseriusan PLN dalam mendorong pertumbuhan investasi di Jawa Tengah.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, komitmen PLN bagi kebutuhan listrik KIT Batang diawali melalui dukungan suplai listrik bagi PT KCC Glass Indonesia, yang telah membangunan pabrik di kawasan KIT Batang.

"Tidak hanya PT KCC Glass Indonesia, ke depan PLN juga akan mendukung kebutuhan listrik industri lain yang mengembangkan investasi di KIT Batang," ungkap Saril, dalam keterangan pers yang diterima Republika, di Semarang, Ahad (23/5).

PLN, lanjutnya, bakal mendukung penuh kebutuhan listrik dalam rangka ikut menunjang pertumbuhan investasi di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di lingkungan kawasan industri terpadu tersebut.

Bahkan PLN juga siap memberikan layanan dengan kualitas dan keandalan yang tinggi. "Saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan jaringan, mudah- mudahan bisa lebih cepat sehingga saat pekerjaan konstruksi kita juga bisa mennyuplai," tambahnya.

Sebagai pelanggan pertama di KIT Batang, masih jelas Saril, PLN juga memberikan harga khusus untuk PT KCC Glass Indonesia. Dengan begitu diharapkan akan semakin banyak perusahaan lain yang mengikuti untuk berinvestasi di KIT Batang. 

"Sehingga dukungan PLN sangat penting untuk bisa meningkatkan investasi, tidak hanya untuk PLN --sebagai penyedia kebutuhan energi listrik-- tetapi juga untuk negara," tambahnya. 

Menurut Saril, pada 26 Maret 2021 telah dilakukan Head of Agreement antara PLN dengan KCC Glass Indonesia. Total kebutuhan daya listrik sebesar 14 Mega Watt (MW) pada tahap pertama di Maret 2024 dan 17 MW pada tahap kedua di Oktober 2028. 

"Produsen kaca asal Korea Selatan (Korsel) tersebut merupakan pabrik pertama yang dibangun di KIT Batang dan telah menginvestasikan Rp 5 Triliun untuk membangun pabrik, hingga tahun 2028 mendatang," tambahnya.

Hal ini diamini Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp, Ne-Hwan Kim --dalam keterangannya-- menyampaikan, guna memperluas skala dan fasilitas produksi kaca KCC Glass di Indonesia, kami menginvestasikan total Rp 5 triliun hingga 2028 mendatang. 

Pabrik yang dibangun di area KIT Batang tersebut akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1.300 orang. Tak hanya itu, perusahaannya juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia.

"Sehingga keberadaan pabrik KCC Glass Indonesia di KIT Batang ini, nantinya juga akan bisa memberikan kontribusi terhadap upaya- upaya untuk mendorong perekonomi lokal," tegas Ne- Hwan Kim.

Sebelumnya, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia sangat mengapresiasi dan menyambut baik pembangunan pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara, di KIT Batang tersebut. 

Karena investasi yang dimaksud baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja. "Sebanyak 85 persen produk perusahaan tersebut  adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa," ungkapnya. 

Bahlil juga menambahkan, akan ada banyak lagi perusahaan yang datang dan membangun industri baru di KIT Batang. "Karena dari 450 hektare lahan yang sudah dipersiapkan, semuanya sudah laku terjual habis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement