Ahad 23 May 2021 11:22 WIB

Surabaya Siapkan Vaksinasi Ketiga, ODGJ Jadi Sasaran

Vaksin gotong royong yang menyasar para karyawan juga akan dilakukan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita (kedua kanan), Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DKPCKTR Surabaya, Iman Kristian (kanan), dan Dokter spesialis kedokteran nuklir dr Stepanus Sp.KN (kedua kiri) memberi keterangan pers terkait pembangunan rumah sakit yang memiliki fasilitas kedokteran nuklir di Surabaya, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita (kedua kanan), Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DKPCKTR Surabaya, Iman Kristian (kanan), dan Dokter spesialis kedokteran nuklir dr Stepanus Sp.KN (kedua kiri) memberi keterangan pers terkait pembangunan rumah sakit yang memiliki fasilitas kedokteran nuklir di Surabaya, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan akan kembali menyiapkan vaksinasi tahap ketiga mulai awal Juni 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, program ini dilakukan setelah  vaksinasi lansia dan pelayan publik berakhir pada akhir Mei 2021.

Febria menjelaskan, vaksinasi tahap ketiga menyasar kelompok disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta masyarakat geospasial seperti masyarakat berpenghasilan rendah."Itu semua kita vaksin," kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita di Surabaya, Ahad (23/5). 

Selain itu, dia melanjutkan, vaksin gotong-royong yang menyasar kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan juga dilakukan.Feny menyebut, di Surabaya sendiri saat ini sudah ada 72 perusahaan yang mendaftar dengan total 110 ribu sasaran.

"Ada sekitar 72 perusahaan dengan total 110 ribu sasaran yang sudah mendaftarkan untuk vaksin gotong-rotong," ujar dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menegaskan percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 terutama bagi pelayanan publik, lansia maupun Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Kota Surabaya. Menurut dia, apabila suatu wilayah atau daerah semakin cepat melakukan vaksinasi dengan menghabiskan stok, maka pemerintah pusat dan provinsi akan semakin cepat pula mengirimkan dosis vaksin kepada wilayah itu.

"Kalau sudah begitu maka kesempatan seluruh warga untuk menerima vaksin semakin banyak, sehingga mudah-mudahan seluruh penduduk di Surabaya mendapatkan vaksin secepatnya. Tapi dengan catatan harus cepat mendistribusikan," kata Eri.

Untuk itu, Eri mengajak semua pihak untuk bisa memaksimalkan vaksinasi COVID-19."Termasuk para pedagang keliling perlu divaksin juga, sebab mereka juga termasuk bagian dari pelayanan publik karena bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement