Ahad 23 May 2021 06:40 WIB

Penyaluran KUR Bank Mandiri capai Rp 13,1 Triliun

KUR bank mandiri didominasi sektor pertanian sebesar Rp 3,5 triliun

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Karyawan menata tumpukan uang tunai pecahan besar di cash pooling Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (7/5). Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp152,14 triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia selama periode Ramadan/Idulfitri 1442 H. Jumlah tersebut meningkat sebesar 39,33% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menata tumpukan uang tunai pecahan besar di cash pooling Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (7/5). Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp152,14 triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia selama periode Ramadan/Idulfitri 1442 H. Jumlah tersebut meningkat sebesar 39,33% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 13,1 triliun per April 2021. Adapun aliran kredit itu mengalir kepada 135.538 debitur.

"KUR telah disalurkan ke sektor produksi sebanyak Rp7,53 triliun atau sebesar 57,5 persen dari total penyaluran," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (23/5).

Lebih lanjut Rudi menjelaskan pihaknya akan fokus menyalurkan KUR pada sektor produksi sesuai arahan dari pemerintah.

Adapun, penyaluran KUR bank BUMN berlogo pita emas tersebut didominasi oleh sektor pertanian dengan realisasi sebesar Rp 3,5 triliun atau 27,17 persen dari total penyaluran KUR perseroan.

 

Selain itu, sesuai dengan kebijakan pemerintah, Bank Mandiri bakal menaikkan plafon KUR tanpa jaminan dari semula Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta termasuk juga memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar tiga persen yang semula berakhir pada Juli 2021, kini diperpanjang hingga Desember 2021.

"Kami sangat mendukung kebijakan tersebut karena akan dapat meningkatkan serta memperluas akses pembiayaan murah yang bisa dinikmati pelaku UMKM di tengah pandemi," ungkapnya.

Melihat tingginya permintaan masyarakat terhadap pinjaman murah, dia menyebut perseroan mengusulkan penambahan plafon KUR dari yang saat ini sebesar Rp 31 triliun."Kami masih menunggu keputusan pemerintah terkait usulan tersebut," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement