Sabtu 22 May 2021 21:24 WIB

Kasus positif Covid-19 di Bantul Bertambah 93 Orang

Total pasien Covid-19 di Bantul per Sabtu (22/5) menjadi 13.565 orang.

Petugas mengecek spesimen tes usap PCR di Labkesda Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10). Dalam sehari Labkesda tersebut mampu menerima 250 spesimen tes usap PCR yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit di wilayah depok.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR di Labkesda Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10). Dalam sehari Labkesda tersebut mampu menerima 250 spesimen tes usap PCR yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit di wilayah depok.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 93 orang. Total pasien virus corona baru itu per Sabtu (22/5) ini menjadi 13.565 orang.

Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu (22/5), menyebut tambahan kasus baru itu rinciannya Kecamatan Imogiri 20 orang, Banguntapan 14 orang, Pleret 13 orang, Bantul serta Sewon, masing-masing delapan orang.

Dari Sedayu enam orang, Bambanglipuro lima orang, dan Srandakan, Pandak, Jetis, dan Kasihan, masing-masing tiga orang, Pajangan dan Piyungan, masing-masing dua orang, Sanden, Kretek, dan Pundong, masing-masing satu orang. Dalam periode yang sama terdapat pasien sembuh dari Covid-19 berjumlah 26 orang, dari Kecamatan Pajangan enam orang, Imogiri lima orang, Pleret empat orang, dan Banguntapan tiga orang.

Sisanya dari Bambanglipuro dan Bantul, masing-masing dua orang, Sanden, Jetis, Piyungan, dan Sewon, masing-masing satu orang, dengan demikian total kasus pulih 12.363 orang.

Kasus positifCovid-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat satu orang dari Kecamatan Piyungan, sehingga total kasus kematian 354 orang. Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien Covid-19 domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit rujukan 848 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan guna menekan penyebaran Covid-19, pemkab akan mengoptimalkan posko satgas yang dibentuk hingga tingkat rukun tetangga selama masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro hingga 31 Mei.

"Mengoptimalkan Posko SatgasCovid-19 kabupaten, kecamatan, kelurahan, sampai dengan tingkat pedukuhan atau RT, dengan membentuk PoskoCovid-19 di tingkat pedukuhan atau RT, dengan melibatkan jaga warga maupun partisipasi masyarakat," katanya.

Selain itu, menegakkan protokol kesehatan di rumah warga atau tempat pertemuan masyarakat, lapangan terbuka, gedung pertemuan, dan tempat lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan atau tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaranCovid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement