Ahad 23 May 2021 00:20 WIB

2 Jenderal di Balik Operasi Nemangkawi Sikat Teroris Papua

Operasi Nemangkawi diklaim berhasil menekan gerak teroris Papua

Operasi Nemangkawi diklaim berhasil menekan gerak teroris Papua. Petugas gabungan ops Nemangkawi 2020 berhasil mengamankan satu terduga pelaku penembakan di Timika.
Foto: Dok. Ops Nemangkawi 2020
Operasi Nemangkawi diklaim berhasil menekan gerak teroris Papua. Petugas gabungan ops Nemangkawi 2020 berhasil mengamankan satu terduga pelaku penembakan di Timika.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAYAPURA— Satuan tugas Nemangkawi merupakan operasi gabungan personel TNI-Polri yang bertugas untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Apalagi, pemerintah saat ini melalui Kementerian Politik dan Keamanan (Kemenpolhukam) telah melabeli KKB di Papua sebagai organisasi terorisme.

Baca Juga

Satgas Nemangkawi yang terdiri dari tim gabungan TNI-Polri. Tim itu dibentuk untuk mengamankan Papua dari teroris Papua yang kerap beraksi di wilayah Papua.Titik keberhasilan dalam setiap tugas lapangan ialah kuatnya kerjasama antara TNI-Polri yakni dengan mensinergikan komunikasi dan kolaborasi yang dibarengi oleh evaluasi bersama setiap kegiatan yang telah dilakukan.

Di balik kinerja Satgas Nemangkawi sendiri saat ini dipimpin sosok jenderal bintang satu Brigjen Pol Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi Polri sejak 2020 hingga saat ini. Brigjen Roycke Harry Langie bersama Kepala Operasi Nemangkawi TNI Brigjen TNI Tri Budi Utomo harus memimpin anak buah di lapangan guna menumpas habis KKB di Papua.

Kedua jenderal ini merupakan kolaborasi pemimpin yang berprestasi, dimana Brigjen Pol Roycke Harry Langie merupakan mantan Wakil Kapolda Bali dan saat ini sebagai seorang Perwira Tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menjabat sebagai Anjak Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri sejak 18 Februari 2021, sekaligus merangkap sebagai Kepala Operasi Nemangkawi perwakilan Kepolisian Negara Republik Indonesia/Kaops Nemangkawi Polri.

Jenderal polisi bitang satu ini sebagian besar tugasnya sebagai reserse, di antaranya menjabat Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Indramayu (1995), Kepala Unit Reserse Mobile Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Jawa Barat/Kanit Resmob Ditserse Polda Jabar (1999), Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya/Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2018), Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia/Karowassidik Bareskrim Polri (2019).

Sementara dari TNI, Brigjen TNI Tri Budi Utomo, adalah prajurit Kopassus yang sebelumnya merupakan pengawal Presiden Joko Widodo, yakni sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2019 lalu. Selepas dari Paspampres, Tri menjabat Komandan Korem 052/Wijayakrama dan sejak 27 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Wadanjen Kopassus.

Tri, merupakan lulusan Akademisi Militer 1994 ini perwira baret merah yang lama bertugas di jajaran Satuan 81/Kopassus. Di bawah komando Jenderal itulah, setidaknya telah memberi catatan prestasi keberhasilan dalam memberikan perlindungan masyarakat maupun pemberantasan teroris Papua.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement