Sabtu 22 May 2021 16:24 WIB

ARSC: Elektabilitas Ketum Prabowo Tertinggi

Di bawah Prabowo elektablitas ketum partai tertinggi adalah Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri)
Foto: Antara/Irfan Maulana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil surveinya terkait elektabilitas ketua umum partai politik jika menjadi calon presiden (capres) 2024. Hasil tertinggi untuk elektabiltas ketua partai sebagai capres adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (elektabilitasnya) 37,92 persen," ujar peneliti ARSC Bagus Balghi dalam rilis daringnya, Sabtu (22/5).

Baca Juga

Di bawah Prabowo, ada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan elektabilitas 10,78 persen. Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 8,89 persen.

"Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di posisi empat, elektabilitasnya 8,27 persen. Selanjutnya ada Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem 6,78 persen," ujar Bagus.

Sedang elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Ami sebesar 6,36 persen. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dengan 6,01 persen.

Di posisi ke delapan, ada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang memiliki eketabilitas 3,31 persen. Terakhir, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dengan 0,99 persen.

"Tidak menjawab ada 3,87 persen. Kemudian tidak tahu ada 2,43 persen dan lainnya ada 4,39 persen," ujar Bagus.

Pengumpulan data dilakukan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021, lewat sambungan telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Dengan 1.200 reponden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement