Sabtu 22 May 2021 13:23 WIB

Deretan Selebriti Ini Dukung Palestina Tapi Hapus Unggahan

Selebriti dan pembalap Lewis Hamilton sempat dukung Palestina tapi hapus unggahannya

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris. pembalap F1 Hamilton membagikan unggahan yang menguraikan jumlah korban dan cedera di antara warga Israel dan Palestina selama 13 tahun terakhir. Tidak lama kemudian, unggahan Hamilton dengan cepat ia hapus dari akunnya dengan dalih ia tidak sepenuhnya tahu akan konflik itu.
Foto: AP/Bryn Lennon/Getty POOL
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton dari Inggris. pembalap F1 Hamilton membagikan unggahan yang menguraikan jumlah korban dan cedera di antara warga Israel dan Palestina selama 13 tahun terakhir. Tidak lama kemudian, unggahan Hamilton dengan cepat ia hapus dari akunnya dengan dalih ia tidak sepenuhnya tahu akan konflik itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik Israel dan Paletina menjadi sorotan dunia. Tidak terkecuali bagi para tokoh terkenal, termasuk selebritas yang bersuara di media sosial atas konflik yang hampir satu dekade tersebut. 

Namun ada beberapa selebriti yang justru menghapus kembali unggahan dukungan mereka. Beberapa selebriti tersebut, seperti juara F1 Lewis Hamilton, model sekaligus tokoh media, Kendall Jenner, Paris Hilton dan Ayesha Curry, dilansir Newsweek, Jumat (21/5).

Lewis Hamilton

Pekan lalu, pembalap F1 Hamilton membagikan unggahan yang menguraikan jumlah korban dan cedera di antara warga Israel dan Palestina selama 13 tahun terakhir.

Ini terjadi hanya dua hari setelah Hamilton mengatakan dia sengaja memutuskan untuk menghindari postingan tentang konflik untuk mendidik dirinya sendiri, alih-alih berbagi "penilaian tidak berpendidikan" tentang situasi tersebut. Tidak lama kemudian, unggahan Hamilton dengan cepat ia hapus dari akunnya dengan dalih ia tidak sepenuhnya tahu akan konflik itu.

Kendall Jenner

Kendall Jenner mengunggah dan kemudian menghapus sebuah postingan Instagram di mana dia mengkritik mereka yang berkampanye untuk perempuan, LGBT dan kesetaraan rasial namun "memilih untuk mengabaikan penindasan Palestina."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement