Sabtu 22 May 2021 06:19 WIB

Sixstreet Ingin Hadir di Dua Dimensi Industri Fashion

Industri tata busana diyakini tak akan hanya berputar di Pulau Jawa.

Fashion (ilustrasi).
Foto: Www.freepik.com
Fashion (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah car bisa dilakukan untuk mengekspresikan diri, beberapa persona melakukannya melalui hobi positif atau karya dinamik sebagai bentuk dari ekspresi diri hingga mampu menjadi branding terhadap dirinya di depan publik. Branding erat kaitannya dengan penampilan setiap orang dalam mengekspresikan dirinya yang dapat dilihat dari pilihan fashion (tata busana) berbeda. Melihat kebutuhan ini, Sixstreet pun hadir untuk menjadi penyedia antara jenama tata busana dan orang-orang yang ingin mengekspresikan diri mereka. 

Didirikan sejak tahun 2016, bermula dari usaha resell kecil-kecilan hingga kini lima tahun berjalan, Sixstreet mampu memberikan pelayanan hingga lingkup nasional dan menjadi nomor satu dalam penyedia fashion urban warga Medan, Sumatra Utara. Ternyata, masyarakata di sana cukup antusias dalam kultur streetwear maupun komunitas seperti basket, skate maupun komunitas lifestyle lainnya dengan akses yang jauh lebih mudah.

“Kami menyediakan pilihan bagi customer supaya tidak repot lagi belanja sampai ke luar negeri maupun berburu belanja online karena katalog brand internasional maupun lokal, karena di six6street sudah lengkap dan selalu mengikuti tren," kata Manager Six6street, Edo, Jumat (21/5).

Melihat bagaimana tren busana di Indonesia yang kerap “Jawa-sentris” menjadi tantangan sekaligus celah bagi Sixstreet untuk membawa tata busana yang awalnya berputar di pulau Jawa saja ke pulau Sumatra khususnya kota Medan. Hingga saat ini Sixstreet pun dipercaya lebih dari sembilan brand lokal yang sudah diakui hingga skala internasional seperti Thanksinsomnia, Public Culture, Untold, Pot Meets Pop dsb. Kedepannya jenama ini bertekad terus bertambah karena kepercayaan yang diberikan kepada Sixstreet sebagai partner yang sudah mampu menyalurkan trend-trend yang dibawa oleh masing-masing jenama selama ini.

Mematahkan persepsi bahwa perputaran trend rashion yang hanya berlaku di pulau Jawa adalah salah satu tujuan Sixstreet dibangun. "Didukung pula oleh kualitas brand lokal yang sudah mampu menyeimbangkan brand internasional, pada tahun ini pun Sixstreet berfokus untuk meluncurkan produk ekslusif mereka sendiri yang sudah sangat ditunggu oleh komunitas dan antusias fesyen khususnya di kota Medan di Indonesia sebagai bentuk partisipasi akan fashion dalam negri serta keperdulian akan mendukung program UMKM Indonesia," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement