Jumat 21 May 2021 19:14 WIB

Kabar Terbaru Sir Alex Ferguson Setelah Pendarahan Otak

Sir Alex kini sudah berusia 79 tahun.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Eks pelatih MU Sir Alex Ferguson.
Foto: X01348
Eks pelatih MU Sir Alex Ferguson.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sir Alex Ferguson mengalami pendarahan otak pada tiga tahun yang lalu. Ferguson menyatakan, tidak bisa mengontrol kesehatannya setelah divonis penyakit itu.

Ferguson memilih untuk pensiun dari profesinya setelah 23 tahun memimpin Manchester United. 

Di bawah kepemimpinannya, Setan Merah merasakan kesuksesan dan kegagalan bersama hingga akhirnya menutup karirnya dengan 13 gelar Liga Primer Inggris, lima Piala FA dan dua gelar Liga Champions.

Sayangnya, Ferguson mengakui dia merasa tidak terbiasa dengan dampak yang diberikan dari penyakitnya itu. 

"Mengenai kesehatan saya, saya sebenarnya tidak memegang kendali. Padahal di dunia sepak bola dan Manchester United, saya mengontrol situasi," kata Ferguson, Jumat (21/5).

Ferguson mengakui pemain hanyalah bagian dari tim, sehingga tugas manajer adalah melindungi mereka. Manajer mengontrol dan mengendalikan keadaan, termasuk berurusan dengan media, wasit, dan klub rival. 

"Saya harus membuat keputusan yang benar, anda harus membuat keputusan yang sangat sulit. Saya beritahu anda, saya tidak pernah takut akan hal itu," katanya.

Ferguson sendiri harus menjalani operasi pada 2018 lalu. Dia sempat merasa jatuh dan bertanya-tanya tentang keadaan keluarganya. 

"Saya menangis karena merasa tidak berdaya. Saya tidak suka kehilangan ingatan, saya akan menjadi beban berat bagi keluarga saya," kata Ferguson.

Sir Alex Ferguson baru saja mengeluarkan film dokumenter berjudul Never Give In. Kisahnya digambarkan sebagai kekuatan ingatan yang bisa menjadi kenangan bagi Ferguson selama dia pensiun. Dia pun menggambarkan emosinya saat menjalani operasi pada 2018 lalu.

"Sebagai seorang manajer, saya bergantung pada ingatan saya. Anda melihat pertandingan yang manna beberapa manajer mencatat selama pertandingan, saya tidak pernah melakukan itu," kata sosok berusia 79 tahun ini.

"Saya selalu bergantung pada ingatan saya dan ketika saya pergi ke ruang ganti itu sangat kuat bagi saya. Saya tidak pernah mengerti mengapa seorang manajer membuat catatan selama pertandingan, apakah ketika menulis kami bisa kehilangan satu gol?" canda Ferguson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement