Jumat 21 May 2021 19:00 WIB

BASA: Perbankan Syariah Meningkat Pesat di Afrika Selatan

Menurut BASA, nilai produk jasa keuangan syariah tumbuh kuat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Umat Muslim di Cape Town, Afrika Selatan.
Foto: guardian.co.uk
Umat Muslim di Cape Town, Afrika Selatan.

IHRAM.CO.ID, GRAHAMSTOWN—Asosiasi Perbankan Afrika Selatan (BASA) dalam Konferensi Keuangan Islam mengatakan adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat Afrika Selatan tentang kewajiban berbagi yang melekat pada setiap kekayaan harus dipenuhi dengan cara yang tepat. Peningkatan ini memicu ledakan permintaan untuk produk dan layanan keuangan berbasis syariah. 

Pada Konferensi Keuangan Islam pertama yang diadakan pada bulan September tahun lalu, BASA mengatakan bahwa banyak solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dapat ditemukan dalam prinsip-prinsip fundamental Islam, mulai dari keadilan, transparansi, pembagian resiko dan tanggung jawab sosial-ekonomi. 

Baca Juga

Menurut BASA, nilai produk jasa keuangan syariah tumbuh kuat, dengan simpanan mencapai R37 miliar (Rp. 141 miliar). Secara global, aset keuangan yang sesuai dengan Syariah sekarang bernilai $2 triliun (Rp. 28,7 ribu triliun).

Naeem Ebrahim, Head of Retail di FNB Islamic Banking, mengatakan bank melihat bahwa perbankan syariah semakin diadopsi sebagai alternatif yang kredibel untuk perbankan konvensional baik untuk Muslim maupun non-Muslim. Berbicara tentang konstruksi berbasis prinsip di mana Perbankan Islam dibangun, dia mengatakan produk investasi yang sesuai dengan Syariah didukung oleh beberapa prinsip yang ditetapkan melalui Hukum Komersial Islam.

Menurutnya, prinsip-prinsip ini termasuk penghindaran berinvestasi di perusahaan yang berurusan dengan industri yang tidak diizinkan, dan memastikan transparansi lengkap serta pengecualian ketidakpastian yang berlebihan saat membuat kontrak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement