Jumat 21 May 2021 16:41 WIB

Mesir, di Balik Gencatan Senjata Israel-Palestina

PM Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Hamas menyepakati gencatan senjata.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Gencatan Senjata: Gencatan senjata antara Hamas dan Israel berhasil dicapai untuk menghentikan konflik bersenjata
Gencatan Senjata: Gencatan senjata antara Hamas dan Israel berhasil dicapai untuk menghentikan konflik bersenjata

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (20/05) mengumumkan gencatan senjata di Gaza.

Seorang pejabat Hamas mengonfirmasi laporan tersebut kepada kantor berita Reuters, mengatakan bahwa gencatan senjata "bersama dan serentak" akan dimulai pukul 02.00 dini hari waktu setempat pada Jumat (21/05) waktu setempat. Hamas menyebut gencatan senjata sebagai "kemenangan bagi rakyat Palestina."

Melalui sebuah pernyataan, Kantor Netanyahu mengatakan bahwa Kabinet Keamanan secara sepihak menyetujui proposal yang dimediasi Mesir itu. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa kedua pihak masih melakukan negosiasi kapan gencatan senjata akan dimulai.

"Para pemimpin politik menekankan bahwa kenyataan di lapangan akan menentukan masa depan kampanye," demikian bunyi pernyataan itu.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menuliskan di Twitter bahwa serangan terhadap Hamas di Gaza menghasilkan "keuntungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Sementara itu, Koresponden DW di Yerusalem, Tania Krämer, mengatakan bahwa dia telah berbicara kepada orang-orang di Gaza tentang kemungkinan gencatan senjata. Tania mengatakan warga Gaza "menyambut" gagasan itu, tetapi masih khawatir apakah kesepakatan itu akan benar-benar mampu memperbaiki kehidupan warga Palestina di wilayah yang diblokade.

Biden apresiasi gencatan senjata

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji gencatan senjata saat berpidato di Gedung Putih pada Kamis (20/05). Dia berterima kasih kepada para pemimpin Mesir karena berhasil menengahi kesepakatan itu.

Biden juga mengatakan bahwa AS akan kembali mengisi sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel, sekaligus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Gaza.

"Saya yakin orang Israel dan Palestina sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin serta menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara," kata Biden.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement