REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain Olympiacos, Mathieu Valbuena berkomentar mengenai dipanggilnya Karim Benzema ke skuad Prancis untuk Euro 2020.
Benzema dituding terlibat percobaan pemerasan atas video seks mantan rekan satu timnya Valbuena meskipun Benzema membantah melakukan pemerasan. Sejak kasus tersebut, Benzema dikeluarkan dari timnas Prancis pada 2015.
Keputusan timnas Prancis membuang Benzema membuat pemain Real Madrid itu tampak tak punya lagi masa depan timnas, setidaknya hingga kasusnya disidangkan. Namun pekan lalu, Benzema mendapatkan kesempatannya untuk tampil di Piala Eropa atau Euro UEFA 2020.
"Apakah pelatih menelepon saya? Tidak, dan saya tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun. Saat Anda berada di puncak, semua orang membicarakan Anda."
"Ketika Anda menghilang sedikit dari radar, Anda tidak mengharapkan apa pun, dari siapapun,” kata Valbuena merespon dipanggilnya Benzema, dilansir dari theworldgame, Jumat (21/5).
Ia mengatakan hidupnya akan diatur secara mandiri dan kini menikmati hidupnya di lapangan. Ia menegaskan tak mengharapkan apapun dari pelatih Prancis Didier Deschamps atau siapapun.
Sejak kasus itu, karir Valbuena terbilang rusak. Dan terakhir kali pemain 36 tahun tersebut bermain untuk Prancis pada 2015. Valbuena mencatatkan 52 penampilan bersama Prancis dan mengerti mengapa Benzema dipanggil kembali.
"Jika dia bisa membawa lebih banyak ke tim Prancis, itu lebih baik untuk The Blues," ujar Valbuena.
Menurut Valbuena, Deschamps merupakan seorang pemenang. Pemain harus bisa beradaptasi dengan apa yang diminta Deschamps. Ia menambahkan Deschamps tahu apa yang harus dilakukan agar pasukannya tampil bagus di turnamen tersebut.
Benzema mencetak dua gol dalam pertandingan persahabatan melawan Armenia pada penampilan terakhirnya untuk Prancis, Oktober 2015.
Penampilan luar biasa bersama Los Blancos membuat dia mempersembahkan tiga gelar Liga Champions dan dua gelar La Liga selama absen membela tim Ayam Jantan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
