Kamis 20 May 2021 23:57 WIB

Satgas: Ada Ibu dan Anak Meninggal karena Covid-19 di Aceh

Satgas Covid-19 menyebut sang ibu telah meninggal baru dinyatakan reaktif Covid-19

Petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kuta Blang, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (18/5/2021). Presiden Joko Widodo mengingatkan Aceh dan 14 provinsi lainnya agar hati-hati terhadap peningkatan kasus COVID-19 pasca Idul fitri 1442 Hijriah. Sementara per 16 Mei 2021 kasus positif COVID-19 Aceh mencapai 12.340 orang, sebanyak 10.331 orang diantaranya sembuh, pasien masih dirawat 1.510 orang dan 499 orang meninggal dunia.
Foto: Antara/Rahmad
Petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kuta Blang, Lhokseumawe, Aceh, Selasa (18/5/2021). Presiden Joko Widodo mengingatkan Aceh dan 14 provinsi lainnya agar hati-hati terhadap peningkatan kasus COVID-19 pasca Idul fitri 1442 Hijriah. Sementara per 16 Mei 2021 kasus positif COVID-19 Aceh mencapai 12.340 orang, sebanyak 10.331 orang diantaranya sembuh, pasien masih dirawat 1.510 orang dan 499 orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh menyatakan dua pasien positif COVID-19 yang merupakan ibu dan anak di daerah itu dilaporkan meninggal dunia karena positif COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, Kamis, di Bener Meriah mengatakan kedua pasien meninggal tersebut adalah TS (60), sang ibu, dan TK, anaknya, warga salah satu kecamatan di Kabupaten Bener Meriah.

"TS pada awalnya berstatus reaktif COVID-19 ketika meninggal dunia pada Selasa (18/5), kemudian pada Rabu (19/5) surat hasil uji RT-PCR Balitbangkes yang diterima Tim Satgas COVID-19 Bener Meriah dikonfirmasi almarhumah TS positif COVID-19," kata Ilham Abdi.

Ia menjelaskan untuk anak TS yaitu TK meninggal dunia pada Rabu (19/5) malam di RSUD Muyang Kute Bener Meriah. Ia mengatakan Tim Satgas COVID telah mempersiapkan dan melaksanakan penguburan untuk almarhumah dengan protokol kesehatan dan untuk proses pemandian jenazah dibantu dari anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Bener Meriah.

Satgas mengimbau agar semua pihak dapat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.Menurutnya masih banyak masyarakat saat ini yang abai terhadap penerapan prokes."Kita berharap tidak ada lagi kematian karena pandemi COVID-19. Karena itu, kami terus mengingatkan masyarakat untuk jaga kesehatan dan antisipasi dari penularan COVID-19. Apalagi sekarang musim hujan, imun kita terganggu dan menjadi kesempatan mudah virus masuk tubuh yang imun lemah," katanya.

Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bener Meriah untuk gelombang kedua sejak April 2021 tercatat sudah mencapai 53 orang dan tiga diantaranya meninggal dunia, demikian Ilham Abadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement