Jumat 21 May 2021 05:43 WIB

Edukasi bagi Investor dan Trade Crypto Sangat Penting

Investor harus paham risiko crypto sebelum berinvestasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah mata uang crypto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).
Foto: EPA
Sejumlah mata uang crypto di dunia, Bitcoin (bawah kanan), Ethereum (tengah), Ripple (kanan), dan Cardano (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa edukasi kepada investor dan trader sangat penting memahami karakter crypto. Menurutnya, aset crypto harus dipelajari.

“Jadi ketika memutuskan untuk terjun dalam perdagangan crypto juga harus memahami risiko di samping keuntungannya,” kata Jerry, dalam keterangan resmi, Kamis (20/5).

Baca Juga

Menurut Jerry, masing-masing instrumen dan perdagangan komoditas punya karakter masing-masing. Selain itu, cakupan crypto juga lebih luas karena worldwide dan realtime. Faktor harga bisa dipengaruhi oleh berbagai hal yang sifatnya bisa berjangka panjang maupun pendek. Karena itu investor dan trader dituntut untuk selalu uptodate dan sigap dengan psikologi pasar.

Wamendag menilai, edukasi bisa dilakukan oleh lembaga atau badan yang berkaitan dengan crypto maupun dengan inisiatif investor dan trader sendiri. Untuk yang terakhir, menurut Wamendag, harus harus dilakukan oleh semua investor aset crypto.

“Jadi dalam perdagangan crypto investor dan trader diharapkan punya inisiatif yang tinggi untuk belajar dan memperbarui diri dengan berbagai info yang berkembang dengan cepat,” katanya.

Sedangkan pendidikan mengenai perdagangan crypto oleh lembaga seperti Bappebti maupun perusahaan pedagang crypto menurut Jerry diarahkan untuk memperkuat literasi crypto itu sendiri. Literasi yang dimaksud bukan hanya mengerti mengenai bagaimana cara kerja crypto dan blockchain tetapi juga aspek manfaat dan risikonya. Ini dilakukan agar masyarakat yang ingin terjun di dunia crypto menjadi paham dan rasional dan bukan emosional.

“Sangat berbahaya jika perdagangan berbasis emosi semata. Ada ilmu baik secara ekonomis, teknis maupun psikologis. Itu yang harus dikuasai oleh investor dan trader," katanya.

Ke depan, menurut Jerry, Kemendag akan menggiatkan edukasi mengenai crypto, bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain baik pemerintah maupun swasta. Jerry juga berharap dunia pendidikan terutama universitas juga punya ruang khusus untuk mengembangkan literasi perdagangan aset digital termasuk crypto.

Perdagangan crypto tengah menjadi trending beberapa bulan ini berkaitan dengan manfaat dan potensinya yang sangat besar. Nilainya terus melonjak. Di Indonesia per hari perdagangan sudah mencapai lebih dari Rp,5.5 triliun. Tidak heran jika banyak masyarakat berbondong-bondong mencoba mendapatkan keuntungan dari Crypto.

Bappebti tengah menyusun berbagai instrumen perlindungan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan crypto. Diharapkan dengan instrumen tersebut perdagangan crypto bisa lebih jelas secara hukum.

Selain menyusun berbagai instrumen Kementerian perdagangan melalui Bappebti juga terus menggiatkan pendidikan soal crypto. Menurut Jerry pendidikan ini akan terus dilakukan dan diperluas sehingga crypto bisa dioptimalkan manfaatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement