Kamis 20 May 2021 21:38 WIB

Alumni STAIL Adakan Reuni Akbar Virtual

Alumni STAIL diharapkan selalu memberikan kontribusi nyata kepada mayarakat.

Ikatan Alumni  Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (IKA STAIL) Surabaya mengadakan reuni akbar secara virtual, Senin (17/5).
Foto: Dok STAIL
Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (IKA STAIL) Surabaya mengadakan reuni akbar secara virtual, Senin (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Untuk mengokohkan   soliditas antaralumni, dan menjaga spirit perjuangan, Ikatan Alumni  Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (IKA STAIL) Surabaya, mengadakan reuni akbar secara virtual, Senin (17/5). 

Ustadz Indra Rauf  SPdI selaku ketua umum IKA STAIL, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya, atas terselenggaranya acara. 

"Ini keberkahan di balik wabah Corona.  Beberapa kali merancang reuni secara offline terus terhambat, kali ini bisa terselenggara meski secara  online,"ujar Indra dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Turut hadir dalam acara reuni, Dr  Mashud MSi selaku ketua STAIL, serta dua dosen senior, yakni Ustadz. Abdul Khaliq dan Ustadz Endang Abdurrahman. 

Dalam sambutannya, Ustadz Mashud mengingatkan para alumni STAIL untuk senantiasa memberikan kontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat. 

"Dalam konteks lembaga, STAIL secara institusi sangat mengharapkan konstribusi berupa gagasan-gagasan para alumni agar STAIL  semakin berkembang dan maju ke depannya," ujar ustadz asal Lombok itu. 

Sementara itu, Ustadz Abdul Khaliq, dalam penyampaiannya, menghimbau kepada segenap alumni untuk terus belajar. Jangan berhenti, lantaran sudah merasa telah lulus perguruan tinggi. 

"Dalam Islam tidak pernah mengenal istilah ‘mantan tholabul ilmi’.   Teruslah belajar. Jangan pernah berhenti. Apalagi bila berstatus sebagai guru/dai, yang tugasnya mentransfer pengetahuan kepada murid/jamaah," jelasnya. 

Kupasan tentang pentingnya peran keluarga dalam meniti kesuksesan jalan dakwah, diulas oleh Ustadz Endang Abdurrahman. 

Ustadz yang dikenal ramah itu  mengungkapka pentingnya para alumni untuk memiliki kesepahaman dengan pasangan hidup, sehingga bisa saling menyemangati satu sama lain. 

Karena dalam realitas di lapangan, kata dia, medan dakwah itu akan banyak ujian yang menghampiri, tak terkecuali persoalan ekonomi. 

"Ketika masing-masing meyakini bahwa pasangan hidup saya adalah pakaian terbaik untukku, maka yang terjadi adalah saling menguatkan," ujarnya. 

"Yakin lah, perjuangan ini akan terasa tambah indah, manakala didampingi pasangan hidup baik dalam keadaan suka maupun duka," tuturnya.

Selain pengurus IKA, ketua STAIL, dan nara sumber, turut hadir ratusan alumni di berbagai tempat di Indonesia, baik yang tergabung di aplikasi Zoom maupun  live di kanal youtube.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement