Kamis 20 May 2021 21:30 WIB

Kementan Luncurkan Program Petani Milenial di Papua

Target program adalah terciptanya 100 ribu Petani Milenial di 10 Provinsi

Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Program Petani Milenial di Papua. Ilustrasi petani milenial.
Foto: ANIS EFIZUDIN/ANTARA
Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Program Petani Milenial di Papua. Ilustrasi petani milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Program Gerakan Petani Milenial bersama Staf Khusus Presiden Milenial, Billy Mambrasar di Hotel Swisbel, Manokwari, Kamis (20/5).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya melalui video virtual menyampaikan bahwa program tersebut termasuk dalam rencana aksi percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat sesuai dengan Inpres No. 9 Tahun 2020. "Ini adalah bentuk keseriusan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat," ungkapnya.

Program Petani Milenial menurutnya bukan hanya dilakukan di Papua dan Papua Barat tapi juga  juga Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, NTT, Papua dan Papua Barat.

"Target program ini adalah terciptanya 100 ribu Petani Milenial di 10 Provinsi dengan memberikan pelatihan secara bertahap, termasuk permodalan teknologi, kemampuan berbisnis dan UMKM, dan kemampuan menjadi eksporter komoditas, yang akan didukung oleh Lintas Kementerian dan Lembaga lainnya," terang Mentan, seperti dalam siaran pers.

Senada dengan Mentan SYL, Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar yang selama ini aktif membantu tim teknis percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat bersama Desk Papua Bappenas mengatakan bahwa Program Petani Milenial ini merupakan perwujudan pelaksanaan komitmen Presiden Jokowi mendorong percepatan pembangunan berbasis kesejahteraan OAP di Tanah Papua.

Menurut Billy, peluncuran program ini disambut antusias pemuda dan pemudi asli Papua. Pasalnya, sejak diluncurkan oleh Gubernur dengan menyebarkan link pendaftaran secara daring, tercatat kurang lebih 1.023 orang mendaftarkan diri untuk menjadi Petani Milenial hanya dalam beberapa jam saja.

Gubernur Provinsi Papua Barat menyambut positif peluncuran program ini dan menyatakan dukungan Penuh. Ia berharap, ke depan agar lebih banyak lagi pemuda dan pemudi asli Papua yang terjun ke sektor pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement