Kamis 20 May 2021 19:59 WIB

Menperin: Festival Joglosemar Tingkatkan Jumlah IKM

Kemenperin konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguatan teknologi bisnis

Sejumlah pengunjung menyaksikan produk kerajinan berbahan tembaga di salah satu gerai di arena Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (20/5/2021). Festival Joglosemar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memamerkan berbagai hasil kerajinan unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah (UMKM/IKM) di wilayah Jateng dan DIY.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah pengunjung menyaksikan produk kerajinan berbahan tembaga di salah satu gerai di arena Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (20/5/2021). Festival Joglosemar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memamerkan berbagai hasil kerajinan unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah (UMKM/IKM) di wilayah Jateng dan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui Festival Joglosemar,yang fokus di Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, bertujuan meningkatkan jumlah industri kecil dan menengah (IKM)."Selain itu, juga menciptakan nilai IKM dan meningkatkan pemintaan produk-produk UKM/IKM," katanya pada pembukaan Festival Joglosemar di pelataran Candi Borobudur,Magelang, Jateng, Kamis (20/5).

Ia menyampaikan pada Kamis ini juga diserahkan secara simbolis fasilitasi dari Kementerian Perindustrian untuk program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, mesin dan peralatan pondok pesantren, merek IKM serta dukungan dan fasilitasi SNI termasuk SNI batik."SNI ini menjadi sangat penting karena bisa menjadi instrumen selain upaya kita meningkatkan kualitas produk-produk Indonesia, tetapi juga untuk menghambat laju barang-barang impor dari luar negeri," katanya.

Ia menyampaikan melalui berbagai program penumbuhan dan pengembangan IKM, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM dan produk-produk IKM. Agus Gumiwang mengatakan dalam mendukung tujuan utama Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia2021, ditargetkan sekitar 6,1 juta UKM/IKM onboarding di marketplace dan mungkin bisa didorong lagi menjadi 7 juta hingga 8 juta."Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak bisa mencapai angka itu," ujarnya.

Menurut dia, Kemenperin secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguatan teknologi bisnis."Kami mempunyai program yang disebut Ismart IKM. Program ini sudah berjalan sejak 2017 dan kami telah meng-update 14.000 pelaku IKM di seluruh Indonesia," katanya.

Adapun manfaat yg bisa diperoleh para pelaku IKM dalam program Ismart IKM, yaitu untuk workshop membuka toko online, bisnis digital, manajemen bisnis, serta kebijakan dan peraturan pemerintah.Kemudian, mereka bisa masuk ke dalam kabel Ismart IKM serta akses ke berbagai program Kementerian Perindustrian seperti restrukturisasi mesin peralatan, klinik kemasan, dan sertifikasi penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Ia menuturkan pemerintah telah menganggarkan program untuk sertifikasi TKDN melalui Kementerian Perindustrian sehingga biaya sertifikasi TKDN yang fokus ke IKM semuanya ditanggung pemerintah."Dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini, kami juga turut melaksanakan pameran offline dan online produk IKM di berbagai lokasi strategis, yaitu di bandara Jakarta, Denpasar, Yogyakarta, Semarang, dan Solo," katanya.

Selain juga di area perbelanjaan di dalam negeri termasuk di luar negeri bekerja sama dengan KBRI Singapura dan galeri-galeri Bank Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement