Kamis 20 May 2021 19:50 WIB

Pandemi, Peringatan Harkitnas di Sukabumi Terapkan Prokes

Ada tiga hal penting yang digagas Boedi Oetomo terkait Harkitnas

Rep: riga nurul iman / Red: Hiru Muhammad
Momen hari kebangkitan nasional di Kota Sukabumi dilakukan secara virtual, Kamis (20/5). Momen ini dilakukan sebagai upaya menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Foto: istimewa
Momen hari kebangkitan nasional di Kota Sukabumi dilakukan secara virtual, Kamis (20/5). Momen ini dilakukan sebagai upaya menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Momen hari kebangkitan nasional di Kota Sukabumi dilakukan secara virtual, Kamis (20/5). Momen ini dilakukan sebagai upaya menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjadi pemimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-113 pada 20 Mei 2021 secara virtual yang dipusatkan di Balai Kota Sukabumi, Kamis (20/5). '' Momen ini sejatinya dapat menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh sesuai dengan tema peringatan Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Selain wali kota, hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada serta pejabat lainnya mengikuti secara virtual. Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah kerumunan.

'' 113 tahun lalu Perhimpunan Boedi Oetomo meletakkan dasar kebangkitan nasional bangsa Indonesia,'' ujar Fahmi saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate dalam Peringatan ke-113 Hari Kebangkitan Nasional. Ada tiga hal penting yang digagas Boedi Oetomo pertama cita-cita kemanusiaan.

Kedua memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Tiga hal itu substansi merupakan makna kebangkitan nasional yang harus dipertahankan dan diaktualisasikan lintas generasi dan diterapkan dalam kerangka dinamis sesuai konteks zamannya.

Presiden Soekarno menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggai 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dengan harapan golongan yang saling bertengkar dan rakyat Indonesia melalui momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda.

Tujuan peringatan 113 tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2021 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan dan selalu optimistis menghadapi masa depan, untuk mempercepat pulihnya bangsa kita dari pandemi Covid-19 dalam semangat “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional saat ini lanjut Fahmi, sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan sebagai bangsa yang tangguh. Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh. Tema ini mengingatkan bahwa semangat kebangkitan nasional mengajari kita untuk selalu optimistis menghadapi masa depan. Kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini. Tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Intinya kata Fahmi, semua elemen bersiaga menghadapi pandemi dan tangguh menghadapi berbagai tantangan zaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement