Kamis 20 May 2021 14:45 WIB

Rusia dan China Kerja Sama Bangun Pembangkit Listrik

Rusia dan China akan memiliki lebih banyak inisiatif bilateral yang ambisius

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Bendera Cina dan Rusia.
Foto: Wikimedia Commons
Bendera Cina dan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping meluncurkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Tianwan dan Xudapu di Tiongkok pada Rabu (18/5). Putin memuji proyek itu sebagai proyek bersama yang penting dan memberikan volume tambahan energi yang murah dan bersih bagi China.

"Arah utama dari kemitraan dan kerja sama yang benar-benar erat antara Rusia dan China pada teknologi nuklir ditentukan bersama dengan Presiden Xi Jinping selama kunjungan kenegaraan kami ke China pada 2018," kata Putin dilansir Anadolu Agency, Kamis (20/5).

Baca Juga

"Kerja sama di bidang energi nuklir adalah komponen penting dari keseluruhan kompleks kemitraan strategis Rusia-China, yang dalam, benar-benar bersahabat, dan saling menguntungkan," kata Putin menambahkan.

Putin menekankan semua kesepakatan yang dicapai pada tingkat tertinggi dilaksanakan secara konsisten. Putin menyatakan kepastian bahwa Rusia dan China akan memiliki lebih banyak inisiatif bilateral yang ambisius dan sukses ke depannya.

Xi mengusulkan untuk membuat sistem yang lebih terbuka untuk manajemen energi global. Dia mendesak negara-negara lain untuk menangkal perubahan iklim, termasuk melalui implementasi proyek-proyek rendah karbon.

Menurut Xi pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menjadi salah satu dari proyek tersebut. Karena mereka menghasilkan hampir nol emisi gas rumah kaca sepanjang siklus hidupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement