Kamis 20 May 2021 09:15 WIB

Surat Albert Einstein Menyebutkan Fisika Kuantum pada Burung

Einstein menuliskan kemungkinan hubungan antara migrasi burung dan proses fisika.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Albert Einstein
Foto: ist
Albert Einstein

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini, surat yang ditulis oleh Albert Einstein, ditemukan. Fisikawan terkenal itu menuliskan kemungkinan adanya hubungan antara migrasi burung dan proses fisik yang ‘tidak diketahui’.

Hubungan itu ditemukan beberapa dekade sebelum para peneliti menyadari, burung mungkin menggunakan fisika kuantum untuk menavigasi jarak jauh.

Baca Juga

Surat yang diketik oleh Einstein di Institute for Advanced Studies di Princeton, New Jersey, ditujukan kepada seorang mantan insinyur radar di Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang tinggal di Bournemouth, Inggris.

“Isinya menunjukkan persepsi luar biasa Einstein, dan kesediaannya untuk terlibat dengan publik tentang karyanya,” kata seorang ilmuwan visi di Royal Melbourne Institute of Technology di Australia, Adrian Dyer, dilansir Live Science.

"Jelas bahwa Einstein menerima banyak surat dari masyarakat umum, dan dia sangat sering meluangkan waktu untuk membalasnya. Ini adalah salah satu peneliti elit abad ke-20, tetapi dia sangat menyukai penelitian terbuka (berbagi pengetahuan dan berbicara dengan orang lain)," kata dia lagi.

Dyer dan rekan-rekannya merinci penelitian mereka pada surat yang sebelumnya tidak dikenal dalam studi akses terbuka yang diterbitkan 10 Mei di Journal of Comparative Physiology A.

Para peneliti pertama kali mengetahui keberadaan surat tersebut setelah menerbitkan penelitian pada 2019 di jurnal Science Advances, yang menunjukkan bahwa lebah mampu mempelajari matematika dasar, termasuk penjumlahan dan pengurangan.

Dyer dan rekan-rekannya heran mengetahui tentang surat Einstein yang berusia 72 tahun. Para peneliti di Arsip Albert Einstein di Universitas Ibrani di Yerusalem, tempat Einstein mewariskan catatan, surat, dan catatannya setelah kematiannya, kemudian mengautentikasi surat tersebut.

Surat yang diketik dari Einstein kepada suami Judith Davys yang sekarang sudah meninggal, Glyn Davys, ini hanya berisi  beberapa kalimat. Tetapi ini menunjukkan pemikiran Einstein tentang bagaimana beberapa jenis perilaku hewan dapat disebabkan oleh proses fisik yang tidak diketahui.

Dyer mengatakan surat asli dari Davys kepada Einstein (yang tampaknya hilang) telah mengangkat masalah ekolokasi oleh kelelawar dan persepsi cahaya terpolarisasi oleh lebah. Ide Glyn Davys mungkin terinspirasi oleh artikel ilmiah pada saat itu, tentang penelitian persepsi lebah oleh ilmuwan Karl von Fritsch, yang secara pribadi dikenal oleh Einstein, kata Dyer.

Davys telah bekerja pada sistem radar awal di Royal Navy selama Perang Dunia II, dan tampaknya telah mengungkapkan gagasan bahwa beberapa hewan dapat menggunakan metode serupa untuk bernavigasi.

"Kami menganggap Glyn Davys adalah seorang insinyur yang cukup cerdas, dan bahwa dia menulis kepada Einstein dalam konteks itu, menanyakan tentang indra dan navigasi hewan. Surat itu hilang, jadi kami harus merekayasa balik dari bukti yang masuk akal," kata Dyer.

Sebagian besar karya Einstein mendukung teknologi fundamental abad ke-21, termasuk teorinya tentang relativitas umum yang memungkinkan koreksi sistem GPS, yang digunakan pada ponsel cerdas dan juga mengatur struktur skala besar alam semesta.

Dia juga pendukung awal konsep fisika kuantum, tetapi dia merasa tidak nyaman dengan implikasinya. "Tuhan tidak melempar dadu," tulisannya yang terkenal pada 1926, untuk mengungkapkan ketidakpuasannya dengan gagasan keacakan mekanika kuantum.

Einstein, yang juga seorang Yahudi, meninggalkan Jerman pada 1933 setelah kebangkitan partai Nazi di sana. Dia bekerja untuk sementara waktu di sebuah kantor di departemen matematika Universitas Princeton dan pada 1939 pindah ke Insitute of Advanced Studies.

Suratnya kepada Davys menunjukkan kemungkinan bahwa studi tentang kemampuan navigasi beberapa burung selama migrasi jarak jauh, suatu hari nanti mengarah pada pemahaman tentang beberapa proses fisik yang tidak diketahui.

“Meskipun Einstein tidak dapat mengetahui saat itu bahwa migrasi burung mungkin mengeksploitasi proses fisik kuantum, suratnya kepada Davys menunjukkan jejak persepsi luar biasa dari ide-ide yang membuatnya terkenal,” kata Dyer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement